Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
INFORMASI produk dirancang untuk memastikan penggunaan produk farmasi secara efektif dan aman. Pemahaman dan kepatuhan yang buruk terhadap informasi produk sering dikaitkan dengan hasil kesehatan yang buruk dan meningkatnya biaya bagi sistem perawatan kesehatan yang sudah terbebani.
E-labeling, yaitu label elektronik yang berisi informasi produk bagi tenaga kesehatan dan masyarakat, dapat diakses dengan memindai kode batang 2D atau memeriksa nomor registrasi produk menggunakan aplikasi BPOM.
Untuk itu, AstraZeneca, pemimpin global bidang biofarmasi, mendukung Badan POM dan IPMG dalam transisi menuju e-labeling sebagai proyek percontohan yang bertujuan meningkatkan literasi kesehatan dan mengurangi penggunaan kertas melalui digitalisasi.
Dukungan ini menegaskan komitmen AstraZeneca terhadap keberlanjutan di sektor kesehatan dan pelestarian lingkungan, sejalan dengan misi perusahaan untuk meningkatkan kesehatan global sambil meminimalkan dampak ekologi.
"Implementasi e-labeling juga merupakan langkah signifikan menuju masa depan kesehatan lebih berkelanjutan, dengan memanfaatkan teknologi digital untuk menyederhanakan proses dan meminimalkan dampak lingkungan."
"Kami secara signifikan ingin mengurangi konsumsi kertas dan limbah di seluruh operasi perusahaan dengan beralih dari pelabelan berbasis kertas tradisional ke format digital," ungkap Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia, Esra Erkomay, Selasa (17/9).
Menurut dia, informasi yang terdapat dalam label produk sangat penting karena memastikan pasien memahami perawatan mereka dan membantu tenaga kesehatan dalam pengambilan keputusan. "Di AstraZeneca, kami memahami peran penting informasi ini dalam perawatan pasien," ujar Ersa.
Dengan beralih ke e-Labeling di bawah panduan Badan POM, AstraZeneca turut mengambil langkah penting lainnya menuju ambisi besarnya untuk mencapai Zero Carbon. AstraZeneca berkomitmen memberikan dampak positif bagi kesehatan manusia, masyarakat, dan planet.
Langkah ini juga terhubung erat dengan program keberlanjutan utama AstraZeneca, AZ Forest, yang berfokus pada pengelolaan hutan berkelanjutan dan upaya konservasi.
Sebagai bagian dari komitmen ini, AstraZeneca baru-baru ini menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, memperkuat komitmen perusahaan dalam menanam 20 juta pohon untuk merevitalisasi lahan yang terdegradasi di sekitar Sungai Citarum. (H-2)
Salah satu saran, masyarakat juga perlu mewaspadai jika memperoleh skincare yang bertekstur terlalu kental atau lengket.
Platform aduansalahsusu.id. merupakan sarana bagi masyarakat untuk mengawal kebijakan pemerintah terkait konsumsi dan promosi kental manis.
Produk yang belum tersertifikasi dapat menimbulkan alergi dan bahkan bisa saja berbahaya.
BPOM mengubah batas cemaran mikroba, cemaran logam berat, dan/atau cemaran kimia dalam kosmetik.
BPOM menetapkan perubahan batasan maksimum/hari suplemen selenium dalam bentuk kombinasi untuk ibu hamil dan ibu menyusui, dari semula maksimum 60 mcg/hari menjadi 65 mcg/hari.
Pumpkin Cream Pack Puffy merupakan produk yang efektif dalam mengatasi pembengkakan, kerutan, dan kusam pada kulit. Produk itu mampu memberi hasil yang tampak nyata sejak pemakaian pertama.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) dan International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) melanjutkan penggarapan tahap pilot project implementasi e-labeling.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved