Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
INDUSTRI kopi di Indonesia menunjukkan trend peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Di Provinsi Kalimantan Selatan, komoditas kopi kini menjadi mata kuliah di perguruan tinggi.
Adalah Politeknik Hasnur yang memulai memasukkan kopi menjadi salah satu mata kuliah pada Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan. "Mulai semester ini kalender akademik 2024/2025 Politeknik Hasnur membuat mata kuliah baru terkait kopi yaitu budidaya tanaman kopi dan pasca panen kopi," ungkap Mila Lukmana, Ketua Jurusan Perkebunan Politeknik Hasnur Banjarmasin, Minggu (15/9).
Terkait hal ini sejumlah dosen Politeknik Hasnur mengikuti sekolah lapangan tentang komoditas kopi guna meningkatkan kualitas SDM pengajar di kampus tersebut. Mata kuliah khusus tentang kopi ini menjadi yang pertama diterapkan pada perguruan tinggi di Kalimantan. Selama ini perguruan tinggi di Kalimantan fokus pada komoditas kelapa sawit dan karet.
Baca juga : Sinergi Perguruan Tinggi dan Industri Dorong Kemajuan Nasional
Mata kuliah tentang kopi didasarkan kondisi perkembangan industri kopi nasional dan dunia yang terus meningkat. Kalsel sendiri dinilai cukup potensial untuk pengembangan komoditas kopi dari hulu hingga hilir.
Di samping Politeknik Hasnur, perguruan tinggi lain di Kalsel juga mulai meminati komoditas kopi lewat praktIk magang mahasiswa maupun penelitian tentang kopi lokal. "Kita mendukung upaya pengembangan komoditas kopi terutama kopi lokal baik yang dilakukan pemerintah daerah maupun perguruan tinggi terutama lewat penelitian serta memasukkan kopi sebagai mata kuliah," kata Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Kalsel, Dwi Putera Kurniawan.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel, Suparmi mengatakan komoditas kopi menjadi prioritas pengembangan selain sawit dan karet. "Kopi akan kita kembangkan di sejumlah daerah seperti di Tabalong yang sudah berjalan. Tahun depan akan kita kembangkan lagi di Hulu Sungai Tengah," ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kopi di Indonesia pada 2022 tercatat meningkat 1,1 persen atau 794,5 ribu ton dari 786,2 ribu ton pada 2021. Penelitian lain menyebutkan hampir 80 persen orang Indonesia penggemar kopi dan Indonesia tercatat sebagai negara dengan konsumsi kopi terbesar kelima di dunia. (H-2)
Tiongkok justru bergerak cepat dengan membuka pasarnya bagi kopi Brasil, menyusul kenaikan bea masuk 50% oleh Donald Trump.
Manfaat dari pengukuran SROI pada pemberdayaan petani Kopi Langit Bali yakni untuk mengukur dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari program pemberdayaan petani kopi.
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
Di tengah gejolak harga dan tekanan global, negara produsen yang mampu menghadirkan kualitas, cerita dan keberlanjutan akan tetap relevan di pasar dunia.
Sebanyak 54 ton kopi asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke Tiongkok melalui skema Sistem Resi Gudang (SRG),
Penggunaan santan dalam kopi diperbolehkan selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) menyatakan kesiapan untuk mengimplementasikan Global Quality and Standard Programme (GQSP) Indonesia Fase 2.
Sebuah fenomena terjadi di Waduk Jatiluhur, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Lebih dari 100 ton ikan mengalami mati massal.
Start-up agriculture PT Agribis Lintas Benua menggandeng PT Agri Sparta Indonesia untuk mengembangkan budi daya padi perdana dengan di lahan seluas 30 hektare selama tiga musim tanam.
Perusahaan akuakultur terkemuka di Indonesia, PT Central Proteina Prima Tbk (CP Prima) kembali menginisiasi Simposium Udang Nasional CP Prima 2024
WARTAWAN Mancing Indonesia (WMI) menggelar berbagai kegiatan dalam rangkaian rebranding atau perbaruan komunitas, salah satunya berupa pelatihan budi daya ikan air tawar.
Ikan jade perch bisa jadi komoditas budidaya yang berpotensi tinggi di Indonesia. Ikan air tawar ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi di pasar global serta kandungan gizi yang menguntungkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved