Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
SEBUAH proyek penelitian baru dimulai untuk menyelidiki dampak pencemaran plastik terhadap Macaca Maura di Sulawesi, spesies monyet yang terancam punah dan dilindungi di Indonesia.
Dipimpin oleh tim peneliti internasional dari University of Portsmouth dan Universitas Hasanuddin, studi ini bertujuan untuk memahami sejauh mana interaksi Macaca dengan limbah plastik serta bagaimana masyarakat setempat memandang kontak tersebut.
Baca juga : SpaceX Crew-9 Lakukan Penelitian Laboratorium di Luar Angkasa
Meskipun pencemaran plastik di laut telah banyak mendapatkan perhatian, masih sedikit yang diketahui tentang dampaknya terhadap satwa liar di daratan, terutama di kawasan seperti Indonesia yang merupakan produsen limbah plastik besar sekaligus pusat keanekaragaman hayati. Proyek ini merupakan yang pertama di dunia yang meneliti hubungan antara Macaca dan pencemaran plastik.
Departemen Psikologi di University of Portsmouth Teresa Romero mengatakan, saat ini masih sedikit penelitian tentang distribusi plastik di lingkungan daratan dan dampaknya terhadap satwa liar.
"Proyek ini bertujuan untuk mengisi kekosongan tersebut dengan meneliti bagaimana Macaca berinteraksi dengan pencemaran plastik," kata Teresa dikutip dari eurekalert.org, Sabtu (14/9).
Baca juga : 55 Jenis Alat Laboratorium Kimia dan Fungsinya, Lengkap dengan Gambar
Penelitian ini dilakukan bekerja sama dengan mitra lokal, dan melibatkan pengamatan langsung, pemantauan langsung, serta penggunaan kamera untuk mempelajari perilaku Macaca di sekitar limbah plastik. Data yang dikumpulkan akan membantu mendokumentasikan sejauh mana interaksi antara satwa liar dan limbah, serta menilai tingkat pencemaran plastik di habitat Macaca.
Dr. Risma Maulany dari Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia, menambahkan, proyek ini akan membantu kita memahami dampak pencemaran plastik terhadap hewan liar, yang sangat diperlukan untuk mengembangkan rencana konservasi yang efektif guna melindungi satwa dan lingkungan.
"Fase berikutnya dari proyek ini akan melibatkan kerja sama erat dengan masyarakat setempat untuk mengembangkan metode berbasis seni interdisipliner guna meningkatkan kesadaran tentang pencemaran plastik dan mendorong upaya konservasi," ucap dia.
Baca juga : Olahraga tidak Hanya Membakar Lemak Ternyata Juga Menyimpan Lemak dengan Lebih Baik
Intervensi ini akan dirancang bersama dengan organisasi lokal terpercaya dan disesuaikan dengan konteks sosial serta budaya komunitas yang terlibat.
Dr. Cressida Bowyer, Wakil Direktur Revolution Plastics Institute di University of Portsmouth mengatakan, melibatkan komunitas dalam percakapan sangat penting untuk mendorong solusi berkelanjutan terhadap pencemaran plastik.
"Dengan memahami persepsi lokal dan memanfaatkan keterlibatan masyarakat, kita dapat bekerja menuju kebijakan pengelolaan limbah yang efektif dan inisiatif konservasi yang tepat," jelasnya.
“Tujuan kami tidak hanya untuk memahami dampak pencemaran plastik terhadap Macaca, tetapi juga bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk mengambil tindakan. Dengan bekerja bersama, kita bisa menciptakan perubahan yang berarti dan melindungi baik satwa liar maupun kesejahteraan manusia," pungkas dia. (H-3)
TIM peneliti asal Korea Selatan berhasil menciptakan inovasi baru pengalihan molekuler yang bisa membalikkan transisi sel kanker menjadi tidak ganas.
Vitamin D kerap diasosiasikan sebagai suplemen yang mampu memperlambat penuaan. Vitamin D memang penting untuk membangun otot dan tulang.
Penelitian ini berawal dari kearifan lokal masyarakat Jawa yang telah lama memanfaatkan sarang tawon angkut-angkut untuk menyembuhkan luka, terutama pada bekas khitan.
Perpanjangan kerja sama ini merupakan tonggak penting hubungan dan kolaborasi kedua perguruan tinggi yang telah berjalan selama 10 tahun.
Para peneliti dari Vesuvius Challenge berhasil menguraikan gulungan naskah PHerc. 172 yang terkubur akibat letusan Gunung Vesuvius, mengungkap judul dan penulisnya.
Jika kita menyeduh kopi, butiran kopi bubuk akan terekspos air panas. Air panas ini akan mengekstraksi komponen yang dikandung kopi seperti aroma, minyak, dan bagian lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved