Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

RSUP Kariadi dan Undip Akui Adanya Perundungan PPDS

M. Iqbal Al Machmudi
13/9/2024 18:34
RSUP Kariadi dan Undip Akui Adanya Perundungan PPDS
Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Undip, Yan Wisnu Prajoko.(Dok. MGN)

FAKULTAS Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) mengakui telah terjadi bullying atau perundungan pada peserta program pendidikan dokter spesialis (PPDS).

"Kami menyadari sepenuhnya, kami menyampaikan, dan kami mengakui bahwa di dalam sistem pendidikan dokter spesialis di internal kami terjadi praktek-praktek atau kasus-kasus perundungan dalam berbagai bentuk, dalam berbagai derajat, dan dalam berbagai hal," ujar Dekan FK Undip, Yan Wisnu Prajoko dalam konferensi pers secara daring, Jumat (13/9).

Selain itu, Wisnu juga meminta maaf kepada masyarakat telah terjadi praktek bullying di internal kampusnya.

Baca juga : PB IDI Minta Pemerintah Fokus pada Sisi Hulu untuk Cegah Perundungan PPDS

"Kami memohon maaf kepada masyarakat terutama, kepada Kementerian Kesehatan, kepada Kemendikbud-Ristek, dan kepada Komisi IX DPR RI, Komisi X DPR RI. Kami memohon maaf bila masih ada kekurangan kami di dalam menjalankan proses pendidikan khususnya kedokteran spesialis ini," ujar dia.

Kemudian yang kedua, kami memohon arahan dari seluruh pihak, dari pihak-pihak yang kami sampaikan tadi, dari pemerintah, dari komponen-komponen dari masyarakat,

Selanjutnya, perbaikan sistem pendidikan dokter spesialis perlu dibenah kembali agar dapat menjalankan perbaikan dalam proses pendidikan khususnya dokter spesialis yang bermartabat, melindungi anak didik, dan bermanfaat bagi negara.

Yan Wisnu juga meminta kepada pemerintah agar pendidikan dokter spesialis anestesi kembali dibuka kembali. Kemenkes keluarkan surat bernomor TK 02.02/D/44137/2024 untuk penghentian kegiatan PPDS di RS Kariadi.

"Kami mohon dukungan dari pemerintah dan masyarakat untuk kami dapat melanjutkan proses pendidikan kedokteran spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, khususnya saat ini adalah program studi anestesi dan intensive care, supaya kami juga dapat berperan serta memberikan sumbangsih kepada negara untuk segera ikut serta memenuhi kebutuhan SDM, dokter spesialis, dan terdistribusi merata di seluruh Nusantara," pungkasnya. (Z-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya