Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
ISU perubahan iklim dan pelestarian lingkungan semakin menjadi perhatian utama di Indonesia, terutama di kalangan generasi muda yang melihat masa depan mereka terancam oleh degradasi lingkungan yang semakin parah.
Dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup di Indonesia, Tobias Utomo Budiman, penulis berusia 17 tahun, dengan bangga meluncurkan buku pertamanya yang berjudul Menjaga Nusantara Tetap Hijau.
Buku ini membawa pesan kuat tentang bagaimana perubahan iklim dan degradasi lingkungan dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang hidup di daerah pesisir dan pedesaan.
Baca juga : IKAPI Sambut Permenkumham 15/2024, Pencipta dan Penerbit Lebih Dihargai
Selain itu, buku ini juga tidak hanya membahas tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim, tetapi juga menawarkan solusi konkret yang dapat diterapkan oleh pemerintah dan masyarakat.
Dengan gaya penulisan yang mudah dipahami dan relevan bagi pembaca muda, Tobias berharap bukunya dapat menjadi bahan bacaan bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap isu-isu lingkungan.
“Sebagai seorang anak muda yang lahir dan besar di Indonesia, saya merasa bertanggung jawab untuk mengangkat isu-isu penting seperti perubahan iklim dan dampaknya terhadap masyarakat kita. Saya ingin buku ini menjadi panduan bagi kita semua untuk lebih peduli dan mengambil tindakan nyata dalam menjaga lingkungan,” ungkap Tobias.
Baca juga : JK Rowling Sambut Positif Lelang Buku Pertama dan Pembuatan Serial Harry Potter
Peluncuran buku Tobias itu dihadiri sejumlah kalangan, termasuk mahasiswa, aktivis lingkungan, dan para pembaca buku, menekankan pentingnya kebijakan yang lebih kuat dalam pengelolaan hutan, transisi energi ke sumber yang lebih ramah lingkungan, serta perlindungan ekosistem laut.
“Saya berharap buku ini tidak hanya dibaca, tetapi juga memotivasi pembaca, khususnya anak muda, untuk bergerak dan berperan aktif dalam menjaga Nusantara tetap hijau,” tambah Tobias.
Buku ini menyerukan dan mengajak pembaca untuk berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan alam. (Z-1)
Hingga Juni 2024, telah disalurkan 490 Al-Qur’an dan 13.790 buku tulis ke sekolah-sekolah dasar di wilayah Tangerang.
Buku ini bukan hanya kumpulan resep, melainkan potret kehidupan harian masyarakat Indonesia dari sudut pandang kuliner.
ASTA Index mengatasi keterbatasan metode pengukuran konvensional yang hanya fokus pada indikator makro.
Buku tersebut merupakan bagian dari komitmen dan kontribusi IFSR dalam mendukung pelaksanaan MBG yang telah ditetapkan sebagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Literasi digital tak hanya mampu menggunakan perangkat tetapi juga tentang mampu mengevaluasi informasi secara kritis.
Dalam menulis buku setebal 178 halaman itu, Reza Rahadian mengakui tidak ada kesulitan berarti. Pasalnya, dia memiliki jurnal yang telah ia tulis sejak 2004.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved