Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LITERASI merujuk pada kemampuan membaca dan menulis, dengan bahasa tulis digunakan untuk memperoleh informasi dan pengetahuan. Literasi tidak hanya mencakup aktivitas membaca dan menulis, tetapi juga melibatkan keberhasilan anak-anak dalam memperoleh pelajaran melalui proses tersebut.
Dikutip dari Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada anak usia dini, literasi berkaitan dengan pengenalan bahasa tulis sebagai sarana untuk memahami dan berinteraksi dengan dunia serta mengekspresikan keinginan dan minat mereka.
Proses ini melibatkan perkembangan aspek bahasa, termasuk kemampuan membaca dan menulis yang berkembang seiring dengan kemajuan bahasa lisan anak.
Baca juga : Meningkatkan Kemampuan Literasi Anak lewat Kelas Menulis
Penerapan literasi dimulai sejak dini, dengan keluarga sebagai lingkungan belajar pertama. Di dalam keluarga, anak-anak belajar literasi melalui interaksi, meniru, dan mengadaptasi perilaku literasi orang tua mereka.
Semakin aktif dan kompleks kegiatan literasi dalam keluarga, semakin baik kemampuan literasi anak. Sebaliknya, kurangnya keterlibatan orang tua dalam pengembangan literasi dapat berdampak negatif pada kemampuan literasi anak. Oleh karena itu, kemampuan literasi dasar anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga mereka.
Pembelajaran bahasa pada anak usia dini bersifat komprehensif, di mana mereka mempelajari keterampilan bahasa seperti menyimak, berbicara, membaca, dan menulis secara bersamaan. Aktivitas literasi harus disesuaikan dengan perkembangan bahasa anak untuk menghindari tekanan atau kekerasan bahasa. (Z-1)
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Kriteria informasi yang layak bagi anak adalah informasi yang bersifat positif, mendukung tumbuh kembang anak, serta sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Melalui Program Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia, sebanyak 716 judul buku cerita anak telah diproduksi dan dipilih secara ketat.
TOKOH politik sekaligus mantan Ketua DPRD Buleleng, Dewa Nyoman Sukrawan, menyebut Buleleng kebobolan di rumahnya sendiri.
MEMBACA adalah jantungnya literasi. Membaca memberi asupan kepada nalar dan pikiran sehingga semakin terbuka, kritis, dan analitis.
Literasi harus dimulai dari rumah. Anak-anak yang terbiasa membaca akan memiliki wawasan luas yang mempersiapkan mereka untuk meraih cita-cita.
Pernahkah kamu merasa canggung atau tidak ingin orang tahu bahwa kamu sudah membaca pesan WhatsApp mereka?
Ada Slogan Jadi Logam - Kedunguan dapat dilarutkan dengan banyak membaca.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved