Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SETIAP 28 September diperingati sebagai Hari Rabies Sedunia. Peringatan ini digagas Aliansi Global untuk Pengendalian Rabies guna meningkatkan kesadaran akan konsekuensi rabies pada manusia dan hewan, serta cara mencegahnya.
Rabies dikenal sebagai salah satu penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kematian. Karena sifat penyakit yang sangat berbahaya maka dicetuslah Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day, sering disingkat WRD).
Lantas seperti apa Sejarah dicetuskannya Hari Rabies Sedunia ini?
Baca juga : Pemkot Jakpus berikan vaksin untuk 2.546 Hewan Penular Rabies
Dikutip dari Global Alliance for Rabies Control, Hari Rabies Sedunia yang diperingati setiap tahun pada 28 September merupakan bentuk penghormatan terhadap Louis Pasteur. Louis Pasteur adalah seorang ahli kimia dan mikrobiologi asal Prancis yang mengembangkan vaksin rabies pertama.
Penyakit rabies atau anjing gila merupakan penyakit yang sangat ditakuti saat itu. Pasalnya penyakit ini sudah menelan banyak korban karena belum ada vaksin yang dapat menangkalnya.
Melihat permasalahan itu, Louis Pasteur mulai melakukan penelitian untuk mencari vaksin rabies pada 1882.
Baca juga : Kenali Pencegahan Rabies, Vaksin Apa Saja yang Direkomendasikan WHO?
Dilansir dari Brittanica, pada 6 Juli 1885 vaksin ini untuk pertama kali disuntikan ke tubuh Joseph Meister, seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun yang digigit anjing gila. Vaksin tersebut sangat berhasil sehingga langsung membawa kejayaan dan ketenaran bagi Pasteur.
Ratusan korban gigitan lainnya di seluruh dunia kemudian diselamatkan vaksin Pasteur. Sejak itu, era pengobatan pencegahan pun dimulai.
Sebuah kampanye penggalangan dana internasional diluncurkan untuk membangun Institut Pasteur di Paris, yang peresmiannya dilakukan pada 14 November 1888.
Baca juga : Kasus Rabies di Cianjur Terkendali
Pria kelahiran 27 Desember 1822 itu menghembuskan nafas terakhir pada 28 September 1895.
Untuk menghormati dan menghargai jasa beliau, Pada tahun 2007, Alliance for Rabies (ARC) dan Control Diseases Centre (CDC) menjadikan 28 September sebagai peringatan Hari Rabies Sedunia atau World Rabies Day (WRD).
Kegiatan ini dikoordinir organisasi bernama Aliansi Global untuk Pengendalian Rabies.
Hari Rabies Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mengadvokasi pemberantasan rabies secara global. (Z-3)
Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 6 orang di Ambon dilaporkan meninggal dunia akibat terinfeksi gigitan anjing rabies dalam sebulan terakhir.
Apakah anjing atau kucing kesayangan Anda benar-benar aman dari rabies? Ternyata tidak. Para ahli memperingatkan bahwa hewan peliharaan di rumah tetap berisiko tinggi tertular rabies
Rabies adalah penyakit mematikan yang menyerang sistem saraf dan dapat ditularkan melalui gigitan, cakaran, atau air liur hewan terinfeksi.
Seorang warga Michigan meninggal dunia setelah menerima transplantasi organ di Ohio pada Desember 2024, yang kemudian dikonfirmasi terinfeksi rabies dari donor organ.
Khusus rabies, tidak termasuk dalam tes sebelum transplantasi. Sebagian karena tes untuk penyakit itu memakan waktu terlalu lama dan infeksinya sangat jarang terjadi pada manusia.
Kemenkes mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Kewaspadaan terhadap Kasus Rabies guna meningkatkan kesadaran serta memperkuat upaya pencegahan rabies
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved