Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
PENGENDALIAN kebakaran hutan dan lahan di kawasan konservasi dalam menghadapi puncak musim kemarau terus diperkuat. Terkait hal itu, tim Pengawas Dalkarhutla KLHK melakukan pemantauan lapangan dan meningkatkan koordinasi bersama cakupan UPT KLHK Provinsi Sulawesi Tengah.
Staf Ahli Menteri (SAM) LHK Bidang Energi dan Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) di kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) Haruni Krisnawati menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi solid berbagai pihak dalam upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sulteng.
Mengingat kejadian karhutla pada tahun sebelumnya, Menteri LHK menetapkan keputusan untuk dilaksanakannya pengawasan pengendalian karhutla agar dapat meningkatkan kesiapsiagaan antisipasi potensi karhutla.
Baca juga : Karhutla di Kawasan Konservasi Meningkat Signifikan
“Pemantauan pada kawasan konservasi perlu ditingkatkan pengamanannya, khususnya di Provinsi Sulteng yang didominasi oleh padang savana. Terus pantau pada titik-titik rawan terbakar,” ungkap Haruni dalam keterangan resmi, Sabtu (7/9).
Haruni mengingatkan terus memperkuat kolaborasi yang solid antar pihak. Menyadari potensi terjadinya karhutla di puncak kemarau, upaya-upaya pencegahan karhutla dan penguatan sumber daya harus kita tingkatkan untuk mengendalikan karhutla di Provinsi Sulteng.
Menteri LHK yang telah mengeluarkan keputusan Nomor 849 Tahun 2024 hal Tim Pengawasan Pengendalian Karhutla. Tim Supervisi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan untuk turun ke lapangan dalam rangka percepatan upaya pengendalian karhutla di masing-masing wilayah provinsi.
Baca juga : Karhutla di Kalsel Semakin Parah
Direktur PKHL, Thomas Nifinluri, mengungkapkan bahwa komitmen Indonesia dalam menangani kejadian karhutla dengan pencegahan karhutla dan pendekatan solusi permanen. Adanya dukungan analisis iklim, pengendalian dan pengelolaan lanskap. Kemudian ditindaklanjuti dengan aksi di lapangan, seperti modifikasi cuaca dan pelibatan masyarakat dalam pengendalian karhutla.
“Kesiapsiagaan menghadapi potensi karhutla dapat diperkuat dengan partisipasi masyarakat setempat. Pada lokasi-lokasi yang belum ada Daops dan Manggala Agni bisa kita dorong dengan pembentukan Masyarakat Peduli Api,” kata Thomas.
Kepala Balai Besar TNLL, Titik Wurdiningsih, mengungkapkan adanya koordinasi pengendalian karhutla yang efektif seperti ini memudahkan untuk menyampaikan informasi terkait kebakaran hutan dan lahan di TNLL, sehingga memungkinkan penanganan dalam penanganan potensi kebakaran yang muncul selama masa kekeringan dengan lebih cepat dan tepat.
“Pencegahan karhutla tidak bisa dilakukan sendirian. Kolaborasi yang solid antar pihak sangat kita nantikan untuk memastikan keberhasilan strategi pencegahan dan mitigasi yang lebih efektif,” harap Titik. (S-1)
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) kembali mengancam sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan.
Di Kabupaten Balangan, kebakaran melanda areal lahan gambut dan perkebunan kelapa sawit di Desa Lampihong, Kecamatan Lampihong.
Areal karhutla didominasi lahan tidak berhutan sebesar 252.320,33 ha (88,96%) dan berhutan 31.300,18 ha (11,04%).
KEBAKARAN hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Kalimantan Selatan terus terjadi dan bertambah parah. Sepanjang awal September 2024 luas karhutla tercatat lebih 100 hektare.
Kebakaran hutan di Prancis mencapai pinggiran kota Marseille. Kebakarna ini menyebabkan 110 orang terluka dan 400 warga dievakuasi.
California tengah dilanda kebakaran hutan terbesar yang pernah dihadapi negara bagian tersebut sejak awal 2025.
Kebakaran hutan besar di Pulau Kreta, Yunani, dilaporkan tidak terkendali. Sebanyak 200 pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api.
FireSat Protoflight berhasil mengirim citra inframerah pertamanya dari orbit Bumi. Satelit ini akan menjadi bagian deteksi dini dan mitigasi kebakaran hutan.
Sebanyak dua orang tewas dalam insiden penembakan saat merespon kebakaran hutan di Idaho, Amerika Serikat.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved