Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Indonesia juga berdampak pada kawasan konservasi. Dikatakan Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kejadian karhutla di wilayah konservasi tahun ini meningkat dibanding 2022.
Pada periode Januari sampai Agustus 2023, terjadi karhutla di hutan konservasi seluas 24.212 hektare dan hutan lindung seluas 16.464 hektare. Pada periode yang sama di tahun 2022, karhutla yang terjadi di kawasan konservasi seluas 12.801 hektare sementara hutan lindung seluas 11.726 hektare.
“Jika dibandingkan mengalami kenaikan karena adanya el nino yang berdampak pada peningkatan pada tahun 2023. Namun jika dibandingkan dengan kondisi yang sama dengan dampak el nino pada tahun 2019 masih lebih jauh menurun,” kata Thomas saat dihubungi, Rabu (4/10).
Baca juga: KLHK Pantau Langsung Penanganan Darurat Karhutla Kalsel-Kalteng
Adapun, tahun ini karhutla di hutan konservasi paling luas terjadi di wilayah NTB, Lampung, Sulawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Timur. Sementara karhutla di hutan lindung paling banyak terjadi di NTT, Kalimantan Barat, Papua Selatan dan Kalimantan Tengah.
Thomas menyebut, karhutla yang terjadi di kawasan konservasi maupun di luar konservasi disebabkan oleh faktor kesengajaan dan kelalaian. Ditambah lagi dengan kemarau yang membuat keringnya vegetasi.
“Aktivitas manusia yang kurang terkendali seperti penggunaan api pada aktivitas pertanian dan penyediaan pakan ternak di sekitar kawasan konservasi, membakar untuk kesenangan seperti kasus prewedding, aktivitas pendakian dan aktivitas outdoor lainnya menyebabkan karhutla,” ucap dia.
Baca juga: Karhutla di Gunung Lawu Sulit Dipadamkan, Fokus ke Penyelamatan Sumber Air
Untuk menangani karhutla di kawasan konservasi, dilakukan pemadaman bersama antara Brigdalkarhut Balai Taman Nasional/ Balai KSDA , TNI, Polri, BPBD, dan sukarelawan masyarakat.
Sementara untuk aksi pencegahan di kawasan konservasi dilakukan dengan melaksanakan sosialisasi patroli pencegahan serta memetakan wilayah rawan kebakaran untuk ditangani.
“Selain itu pengelolaan kawasan hutan dengan membuat ilaran, sekat bakar, sekat kanal, pengembangan hutan kemasyarakatan dan pengembangan sistem peringatan dini kebakaran hutan,” beber dia.
Di samping itu dilakukan pula pelatihan penanggulangan bencana bagi masyarakat dan pengembangan inovasi pengendalian karhutla kebakaran hutan.
(Z-9)
Kebakaran melanda Arthur’s Seat, bukit ikonik di Edinburgh, Skotlandia. Api cepat menjalar di Holyrood Park, memaksa evakuasi warga dan wisatawan.
Kementerian Kehutanan menindak tegas pelaku kebakaran hutan. Sebanyak 10 korporasi telah disegel dan dalam penyelidikan dan 2 perusahaan dikenakan sanksi administratif.
Gakkum Kehutanan menyegel sejumlah titik areal bekas terbakar yang berada dalam kawasan hutan produksi pada PBPH PT. PML, di Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatra Selatan.
Di Kota Palangkaraya luas lahan yang dilahap si jago merah mencapai 16,99 hektare dengan 55 kejadian kebakaran terjadi di sejumlah titik.
Pemerintah Provinsi Kalbar mencatat luas area terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah tersebut mencapai 1.149,02 hektare, per 31 Mei 2025.
Api berasal dari bakaran tumpukan sampah liar yang ditinggalkan oleh orang yang membakar.
Sebagai negara dengan area hutan yang didominasi oleh lahan gambut, komitmen pemerintah dalam melakukan upaya pencegahan dan mitigasi karhutla dinilai masih harus terus ditingkatkan.
Berdasarkan informasi, bibit kelapa sawit yang ditanami telah mencapai seluas 1 hektare (ha) di lokasi karhutla yang menghanguskan sekitar 50 ha lahan gambut.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak.
PEMERINTAH memastikan penegakan hukum menjadi instrumen utama dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seiring meningkatnya potensi kebakaran di berbagai wilayah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved