Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENELITI Ahli Utama Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Destario Metusala mengatakan, sebanyak 95% spesies anggrek yang berasal dari Indonesia belum dievaluasi status konservasinya oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List.
"Masih ada 95% atau sekitar 3.800 spesies anggrek Indonesia yang belum terevaluasi status konservasinya. Dan ini menjadi tugas kita semua untuk meng-assess status IUCN-nya," kata Destario dalam webinar di Jakarta, Kamis (5/9).
Baca juga : AQUA Klaten Kembangkan Kopi Gumuk dan Budi Daya Anggrek Merapi
Dia merinci, total spesies anggrek Indonesia yang sudah dievaluasi IUCN Red List hanya sebanyak 230 spesies saja. Padahal, Indonesia memiliki total 4.100 hingga 4.200 spesies anggrek.
"Oleh karena itu, jumlah ini proporsinya termasuk sangat kecil sekali karena hanya 5% yang sudah terevaluasi," ujar Destario.
Berdasarkan IUCN Red List per Agustus 2024, spesies anggrek dari Indonesia yang masuk dalam kategori terancam punah atau endangered sebanyak 18 spesies dari total 230 spesies yang dievaluasi IUCN. Sedangkan di dunia terdapat 497 spesies anggrek yang terancam punah.
Dari total 230 spesies yang dievaluasi IUCN, spesies anggrek dari Indonesia yang rentan punah vulnerable tercatat sebanyak 10 spesies dan hampir terancam punah near threatened 5 spesies. Sedangkan spesies anggrek Indonesia yang tidak perlu dikhawatirkan punah least concern tercatat sebanyak 178 spesies.
Baca juga : Jaga Kelestarian Anggrek Hutan Merapi, Puluhan Mahasiswa Yogyakarta Lakukan Konservasi
Destario mengatakan, pada dasarnya anggrek dapat tumbuh di berbagai benua. Namun, ada beberapa bagian di dunia yang tidak bisa ditumbuhi oleh anggrek, yaitu kawasan kutub utara dan kutub selatan.
Merujuk pada berbagai sumber, Destario memetakan jumlah keragaman spesies tertinggi dari berbagai negara. Ternyata, ujar dia, Indonesia menempati posisi urutan pertama dengan jumlah keragaman spesies anggrek terbanyak di dunia dengan kurang lebih 4.100 sampai 4.200 spesies.
Apabila diurutkan 5 negara dengan jumlah anggrek terbanyak, Destario mengatakan bahwa pola keragaman anggrek dunia terpusat menjadi dua hotspot utama, yaitu kawasan tropis Asia Tenggara dan kawasan
tropis Amerika Selatan.
"Jenis anggrek dari Indonesia sendiri memiliki berbagai keragaman bentuk, ukuran maupun corak warna. Sangat beragam sekali bentuk morfologinya, yang mencerminkan dari keragaman evolusinya,"kata Destario. (Ant/H-3)
Menurut Hanarko Djodi Pamungkas, ketahanan pangan harus dibarengi dengan tanggung jawab menjaga laut dari pencemaran.
PENELITI Gender dari Pusat Riset Politik BRIN Kurniawati Hastuti Dewi mengatakan, tindakan khusus sementara diperlukan untuk memperkuat keterwakilan perempuan di politik.
INDONESIA melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan menjadi tuan rumah gelaran World Science Forum (WSF) ke-12 pada 2026. Ini menandai pertama kalinya WSF diselenggarakan di Asia.
KEPALA BRIN Laksana Tri Handoko menekankan Indonesia tak perlu ikut-ikutan jejak negara maju seperti Amerika Serikat yang menciptakan ChatGPT atau Tiongkok yang menciptakan DeepSeek dalam AI
Solar maksimum merupakan fase siklus 11 tahun aktivitas bintik (sunspot) pada matahari yang diperkirakan terjadi pada Juli ini.
Pusat Pengurangan Risiko Bencana Universitas Indonesia melakukan kerja sama bidang Limnologi dan Hidrologi dengan BRIN untuk persiapan dan adaptasi perubahan iklim.
Selain survei anggrek, tim juga mencatat data habitat dan kondisi lingkungan, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat lokal tentang pentingnya pelestarian tumbuhan endemik.
Puan Maharani menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto karena memberikan karangan bunga anggrek pada perayaan hari ulang tahun ke-78 Megawati.
Jelita, ada banyak kejutan soal merek-merek lokal, termasuk kosmetik asal negeri sendiri yang ternyata juara loh!
Pelepasan ekspor ini dihadiri oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; Bupati Malang; Kepala Bea Cukai Malang; Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
LOVE Letter for Wamena, mengungkapkan kecintaan Desainer Didiet Maulana atas indahnya banyak hal menarik di Wamena, Papua. Kemudian ia pun menuangkan keindahan tersebut
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved