Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEKELOMPOK marmoset kecil ternyata menyimpan rahasia besar yang baru terungkap dalam dunia ilmiah. Bayangkan, primata yang imut ini ternyata memiliki "nama" untuk saling memanggil satu sama lain! Iya, Anda tidak salah dengar para marmoset ini menggunakan suara khusus, yang dikenal sebagai "phee-calls", untuk berkomunikasi dengan teman-temannya.
Penemuan ini menjadikan mereka anggota terbaru dalam klub eksklusif hewan yang memiliki kemampuan komunikasi canggih, sejajar dengan manusia, lumba-lumba, dan gajah.
Dilansir dari CNN, penelitian ini dipimpin David Omer, seorang ahli neurosains dari Universitas Hebrew, yang terpesona kemampuan luar biasa ini.
Baca juga : Bak Film Avatar 2, Ilmuwan Klaim Bisa Berkomunikasi dengan Paus Bungkuk
"Ini adalah pertama kalinya kita melihat perilaku seperti ini pada primata non-manusia," ungkap Omer dalam sebuah wawancara eksklusif.
Dengan rasa ingin tahu yang mendalam, Omer dan timnya memasang eksperimen sederhana, mereka menempatkan dua marmoset dalam ruangan yang sama, tetapi dengan penghalang visual di antara mereka. Hasilnya Spontan, marmoset tersebut mulai ngobrol, saling memanggil dengan suara "phee" khas mereka.
Penelitian ini mencatat 10 marmoset dari tiga keluarga berbeda, mengungkap kompleksitas komunikasi sosial mereka yang luar biasa. Siapa sangka, primata kecil yang selama ini kita anggap hanya mengeluarkan suara untuk menunjukkan keberadaannya, ternyata memiliki kemampuan untuk "memberi nama" dan memanggil individu tertentu dengan penuh kesadaran. Suara "phee" mereka tidak hanya digunakan sebagai tanda lokasi, tetapi juga sebagai sapaan khusus untuk teman-teman mereka.
Baca juga : Teliti Pemanfaatan Medsos di Budaya Lokal, Rocky Prasetyo Raih Gelar Doktor
Lebih menarik lagi, marmoset-marmoset ini menunjukkan kemampuan belajar yang mengagumkan. Mereka mempelajari nama anggota keluarga dari sesama marmoset, meskipun tidak ada hubungan darah di antara mereka. Ini menunjukkan bahwa kemampuan mereka bukan hanya sekadar warisan genetik, melainkan hasil dari interaksi sosial yang kompleks.
Penemuan ini tidak hanya menggugah rasa ingin tahu kita tentang marmoset, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang evolusi bahasa manusia. Selama ini, kita mengira bahasa manusia adalah sesuatu yang muncul tiba-tiba dan hanya ada pada spesies kita. Namun, temuan ini menunjukkan prekursor komunikasi canggih mungkin sudah ada sejak lama pada primata non-manusia.
Sebagai penutup, dunia ilmiah kini dihadapkan pada tantangan baru: memahami bagaimana nama-nama dan panggilan ini berevolusi, tidak hanya pada manusia tetapi juga pada hewan lain. Sama seperti gajah Afrika yang baru-baru ini ditemukan memiliki panggilan unik untuk setiap anggota kelompoknya, marmoset kini telah menambahkan dimensi baru pada pemahaman kita tentang komunikasi antarspesies.
Jadi, siapa sangka, di balik tubuh mungil mereka, marmoset menyimpan kecerdasan yang selama ini tersembunyi dari pandangan kita. Mungkin, kita masih punya banyak hal untuk dipelajari dari hewan-hewan ini bahkan sesuatu yang sesederhana sebuah nama. (Z-3)
Menghitung domba untuk tidur adalah praktik yang terkenal, tetapi apakah itu benar-benar membantu Anda tidur?
Dua studi yang dipimpin oleh Leonie Balter dari Universitas Stockholm menyoroti pentingnya tidur dalam memengaruhi seberapa tua atau muda seseorang merasa.
Survei Gallup dan Walton Family Foundation menemukan kebahagiaan generasi Z menurun ketika memasuki usia dewasa.
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Studi menunjukkan suhu yang tinggi dapat mengganggu proses tidur, terutama bagi individu yang rentan terhadap insomnia.
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan pembatasan kalori dan puasa intermiten dapat memperpanjang umur hewan, tetapi apakah hal ini berlaku juga untuk manusia?
BAHASA berkembang berbanding lurus dengan kelahiran tiap generasi. Gen Alpha yang tumbuh bersama internet, memberikan sumbangsih besar terhadap siniar dunia maya.
Berbicara kepada anak-anak tentang penyakit serius, seperti kanker bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua.
Perilaku kasar anak seperti memukul, mencubit, menendang, melempar, menggigit terjadi karena si kecil belum bisa mengomunikasikan kemauan dan emosinya dengan tepat
Komunikasi asertif juga dapat mendorong untuk menyelesaikan konflik secara damai dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Kepribadian dan cara anak dalam menghadapi masalah antara lain dipengaruhi oleh kebiasaan yang dibangun orangtua sejak dini.
Andy Lau juga pernah mengantarkan Hanna ke kamar kecil di sebuah tempat makan di Hong Kong dan menunggunya di dekat pintu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved