Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEKELOMPOK marmoset kecil ternyata menyimpan rahasia besar yang baru terungkap dalam dunia ilmiah. Bayangkan, primata yang imut ini ternyata memiliki "nama" untuk saling memanggil satu sama lain! Iya, Anda tidak salah dengar para marmoset ini menggunakan suara khusus, yang dikenal sebagai "phee-calls", untuk berkomunikasi dengan teman-temannya.
Penemuan ini menjadikan mereka anggota terbaru dalam klub eksklusif hewan yang memiliki kemampuan komunikasi canggih, sejajar dengan manusia, lumba-lumba, dan gajah.
Dilansir dari CNN, penelitian ini dipimpin David Omer, seorang ahli neurosains dari Universitas Hebrew, yang terpesona kemampuan luar biasa ini.
Baca juga : Bak Film Avatar 2, Ilmuwan Klaim Bisa Berkomunikasi dengan Paus Bungkuk
"Ini adalah pertama kalinya kita melihat perilaku seperti ini pada primata non-manusia," ungkap Omer dalam sebuah wawancara eksklusif.
Dengan rasa ingin tahu yang mendalam, Omer dan timnya memasang eksperimen sederhana, mereka menempatkan dua marmoset dalam ruangan yang sama, tetapi dengan penghalang visual di antara mereka. Hasilnya Spontan, marmoset tersebut mulai ngobrol, saling memanggil dengan suara "phee" khas mereka.
Penelitian ini mencatat 10 marmoset dari tiga keluarga berbeda, mengungkap kompleksitas komunikasi sosial mereka yang luar biasa. Siapa sangka, primata kecil yang selama ini kita anggap hanya mengeluarkan suara untuk menunjukkan keberadaannya, ternyata memiliki kemampuan untuk "memberi nama" dan memanggil individu tertentu dengan penuh kesadaran. Suara "phee" mereka tidak hanya digunakan sebagai tanda lokasi, tetapi juga sebagai sapaan khusus untuk teman-teman mereka.
Baca juga : Teliti Pemanfaatan Medsos di Budaya Lokal, Rocky Prasetyo Raih Gelar Doktor
Lebih menarik lagi, marmoset-marmoset ini menunjukkan kemampuan belajar yang mengagumkan. Mereka mempelajari nama anggota keluarga dari sesama marmoset, meskipun tidak ada hubungan darah di antara mereka. Ini menunjukkan bahwa kemampuan mereka bukan hanya sekadar warisan genetik, melainkan hasil dari interaksi sosial yang kompleks.
Penemuan ini tidak hanya menggugah rasa ingin tahu kita tentang marmoset, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang evolusi bahasa manusia. Selama ini, kita mengira bahasa manusia adalah sesuatu yang muncul tiba-tiba dan hanya ada pada spesies kita. Namun, temuan ini menunjukkan prekursor komunikasi canggih mungkin sudah ada sejak lama pada primata non-manusia.
Sebagai penutup, dunia ilmiah kini dihadapkan pada tantangan baru: memahami bagaimana nama-nama dan panggilan ini berevolusi, tidak hanya pada manusia tetapi juga pada hewan lain. Sama seperti gajah Afrika yang baru-baru ini ditemukan memiliki panggilan unik untuk setiap anggota kelompoknya, marmoset kini telah menambahkan dimensi baru pada pemahaman kita tentang komunikasi antarspesies.
Jadi, siapa sangka, di balik tubuh mungil mereka, marmoset menyimpan kecerdasan yang selama ini tersembunyi dari pandangan kita. Mungkin, kita masih punya banyak hal untuk dipelajari dari hewan-hewan ini bahkan sesuatu yang sesederhana sebuah nama. (Z-3)
TIM peneliti asal Korea Selatan berhasil menciptakan inovasi baru pengalihan molekuler yang bisa membalikkan transisi sel kanker menjadi tidak ganas.
Vitamin D kerap diasosiasikan sebagai suplemen yang mampu memperlambat penuaan. Vitamin D memang penting untuk membangun otot dan tulang.
Penelitian ini berawal dari kearifan lokal masyarakat Jawa yang telah lama memanfaatkan sarang tawon angkut-angkut untuk menyembuhkan luka, terutama pada bekas khitan.
Perpanjangan kerja sama ini merupakan tonggak penting hubungan dan kolaborasi kedua perguruan tinggi yang telah berjalan selama 10 tahun.
Para peneliti dari Vesuvius Challenge berhasil menguraikan gulungan naskah PHerc. 172 yang terkubur akibat letusan Gunung Vesuvius, mengungkap judul dan penulisnya.
Jika kita menyeduh kopi, butiran kopi bubuk akan terekspos air panas. Air panas ini akan mengekstraksi komponen yang dikandung kopi seperti aroma, minyak, dan bagian lainnya.
Cedera bising kronik yang berlangsung lama biasanya karena penggunaan listening device untuk mendengarkan musik dengan volume kencang lebih dari 60% selama berjam-jam.
UNTUK memperkuat program strategis nasional Koperasi Merah Putih, para pemangku kepentingan dari pemerintah, akademisi, dan komunitas profesional komunikasi
Penelitian University of Warwick mengungkap orangutan liar melakukan vokalisasi dengan kompleksitas berlapis, seperti komunikasi manusia.
PELABELAN yang memastikan batasan jelas antara sesuatu yang dibuat oleh manusia dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) terkait pemanfaatan teknologi tersebut.
PT Prima Karya Sarana Sejahtera (PKSS), perusahaan terdepan dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), kini menghadirkan layanan Contact Center di nomor 150399.
Pelajari teks negosiasi: definisi, tujuan, & strategi jitu mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved