Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Kejadian ini berlangsung Kamis (29/8) dan hingga kini Sabtu (31/8), penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang.
Baca juga : Kobaran Api Melahap Lahan Seluas 8 Hektare di Bintan
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo kebakaran tersebut telah menghanguskan sekitar 10 hektar lahan.
Baca juga : BNPB Siagakan Empat Helikopter Hadapi Karhulta di Kalimantan Timur
“ Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, dan aktivitas masyarakat di sekitar lokasi kejadian tidak terganggu,” ujarnya.
Meski begitu, sambung Abdul, kebakaran menuntut perhatian serius mengingat potensi meluasnya kebakaran ke wilayah lainnya.
Baca juga : Sejumlah Wilayah Alami Kekeringan, BNPB Ingatkan untuk Antisipasi Kebakaran di Pegunungan dan TPA
Ia mengatakan bahwa tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Karo, Manggala Agni, MPA Tongging, TNI, dan POLRI, segera bergerak untuk melakukan upaya pemadaman.
Baca juga : Sejumlah Wilayah Waspada Potensi Karhutla Hingga September
“Tim gabungan masih terus berupaya memadamkan api di lokasi kejadian,” terang Abdul.
Koordinasi antara berbagai instansi terkait, imbuh dia, terus diperkuat untuk memastikan penanganan yang cepat dan efektif.
Menurutnya situasi di lokasi kebakaran menunjukkan bahwa tim gabungan masih berjuang keras dalam upaya pemadaman. BNPB, ujar dia, tetap memantau situasi ini secara intensif dan berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk mengendalikan kebakaran agar tidak meluas.
“BNPB menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Karo untuk tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran, seperti membakar sampah atau lahan,” tegasnya.
BNPB juga mengajak masyarakat untuk segera melaporkan jika melihat adanya tanda-tanda kebakaran agar dapat segera ditangani oleh pihak berwenang. (H-3)
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Riau sejak 24 hingga 31 Agustus 2025.
Sebagai negara dengan area hutan yang didominasi oleh lahan gambut, komitmen pemerintah dalam melakukan upaya pencegahan dan mitigasi karhutla dinilai masih harus terus ditingkatkan.
Berdasarkan informasi, bibit kelapa sawit yang ditanami telah mencapai seluas 1 hektare (ha) di lokasi karhutla yang menghanguskan sekitar 50 ha lahan gambut.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved