Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Menkes Terima 1.762 Aduan Perundungan PPDS

M. Iqbal Al Machmudi
29/8/2024 21:01
Menkes Terima 1.762 Aduan Perundungan PPDS
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin(Antara)

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya telah menerima 1.762 laporan perundungan dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Setelah dilakukan investigasi sebanyak 1.762 laporan tersebut sebanyak 401 atau 22,76 persennya perundungan.

"Perundungan itu pasti terjadi di rumah sakit pendidikan karena semua fakultas kedokteran umumnya di rumah sakit pendidikan dan beberapa di RSUD, karena mereka menjadi rumah sakit pendidikan juga. Jadi sudah terjadi juga kasus ini ke RSUD," kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta Pusat, Kamis (29/8).

Setelah menerima laporan tersebut prodi yang paling banyak melaporkan alami perundungan adalah prodi penyakit dalam 44 kasus, prodi bedah 33 kasus, hingga anestesi 22 kasus.

Baca juga : Menkes Sebut Polisi Masih Usut Kematian Mahasiswi PPDS Undip

"Untuk prodi anestesi, kasus dr Aulia Risma Lestari juga berasal dari prodi anestesi. Jadi biasanya prodi-prodi yang berhubungan dengan pasien itu tinggi. Kita sudah melakukan skrining jiwa, mana yang depresi, mana yang tidak," ujar dia.

Dari hasil skrining tersebut ditemukan ada yang depresi ringan, sedang dan berat. Bahkan ada sekitar 399 peserta memiliki indikasi bunuh diri termasuk almarhumah dr Aulia Risma Lestari dengan depresi ringan.

"Sedangkan waktu itu Kementerian Kesehatan memberikan layanan yang depresi berat dulu," ucapnya.

Baca juga : Kemenkes Terima 356 Laporan Perundungan PPDS 

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher menjelaskan perundungan bukan hanya terjadi di institusi kedokteran tapi di banyak ruang kemungkinan besar terjadi baik jenis, pembinaan, kedisiplinan, maupun loyalitas tidak bisa diterima.

"Kalau kita jadi kan kasus terakhir sebagai peniup peluit atau puncak tertinggi gunung es di dunia pendidikan maka seharusnya pemerintah bisa memberi langkah yang tegas jangan sampai berasumsi melemparkan wacana yang sebetulnya belum ditegakkan," kata Netty.

Menurutnya pada jajaran menteri harus terjun langsung mengatasi perundungan karena kasus tersebut sudah sering terjadi. Ini bisa jadi momentum oleh pemerintah memperbaiki sistem pendidikan dan layanan di fasilitas kesehatan. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya