Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Agama tengah menyusun peta jalan Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB). Kepala PKUB, M. Adib Abdushomad mengatakan, peta jalan akan menonjolkan kekayaan Indonesia akan kearifan lokal yang bernuansa kerukunan dan harmoni keagamaan (religious harmony).
“Kita banyak memiliki kearifan lokal yang mendukung program kerukunan. Kearifan lokal itu mestinya jadi wisata dunia. Saya kira fakta-faktanya banyak. Kemarin saat kami bersilaturahim ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendapat informasi ternyata banyak kearifan lokal religius harmony di tempat kita di berbagai daerah,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Selasa (27/8).
“Oleh karena itu, kami ingin hari ini ada banyak masukan dari teman-teman peserta untuk mempertajam peta jalan dari PKUB. Khususnya saya sering sampaikan bahwa melalui PKUB saya ingin menjadikan Indonesia sebagai referensi dan destinasi dunia untuk isu kerukunan dan harmoni keagamaan,” sambung Gus Adib, sapaan akrabnya.
Baca juga : Gelar Pentas Ketoprak Sunan Gunung Jati, Perkuat Moderasi Beragama dan Pelestarian Budaya
Gus Adib berharap rapat ini bisa mengerucut dan memperkuat aspek kerukunan dan harmoni keagamaan. Pihaknya ingin sekali kearifan lokal dalam mendukung harmoni keagamaan terus diperkenalkan.
“Kita kan punya program desa kerukunan, kampung moderasi beragama, dan seterusnya. Itu mestinya menjadi tidak saja destinasi epic namun juga bisa menjadi wisata dunia sebetulnya,” kata Gus Adib.
Hal lain yang terkait peta jalan PKUB adalah penguatan data dan IT untuk mendeteksi timbulnya konflik keagamaan. Pertama, pendataan terkait dengan jejaring KUB di level kabupaten/kota, provinsi. Jika Raperpres tentang Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama disetujui, maka akan lahir Forum KUB tingkat nasional.
“Nah, kita ingin memperkuat networking kita supaya untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang memang kita butuhkan datanya secara cepat FKUB di berbagai level itu harus kita perkuat,” tandas doktor jebolan Flinders University Australia ini. (H-2)
MAJELIS Ulama Indonesia (MUI Jawa Barat (Jabar), meminta agar Kementerian Agama (Kemenag), sebaiknya melakukan pengkajian secara matang.
Festival Ramadhan tahun ini bukan hanya tentang pembagian bingkisan semata, tetapi juga tentang semangat kolaborasi yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Sidang Isbat dihelat oleh Kemenag, sebagaimana amanah fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.
Sidang yang bertepatan dengan 29 Zulqa’dah 1440H ini akan dipimpin oleh Dirjen Bimas Islam, Muhammadiyah Amin.
Pada kesempatan itu, Menag mengecek kamar-kamar jemaah haji, ketersediaan air minum, serta bagaimana distribusi makanan yang diterima jemaah haji selama ini.
Mekanisme dan pola pengawasan PIHK khususnya di bandara akan menjadi bahan evaluasi untuk memonitoring dan memantau pelaksanaan ibadah haji khusus tersebut.
Orangtua juga bisa mengajak anak untuk mendengarkan musik bersama atau menonton pertunjukan seni bersama
Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, The Sunan Hotel Solo menggelar acara bertajuk Sunan Membatik pada Kamis (3/10).
Bandara Kertajati perlu didukung fasilitas yang menguatkan identitas daerah dengan mempromosikan kearifan lokal.
Menyinggung inisiatifnya memimpin ParPaluta, Hamsiruddin mengutarakan ingin melestarikan kearifan lokal, sebab itu merupakan identitas diri di tengah globalisasi.
Dalam pertemuan ini para pendamping diajak untuk melihat dan ikut merasakan sejumlah kearifan lokal yang dimiliki Indonesia, mulai dari hasil kerajinan hingga hidangan khas Indonesia.
Mengusung tema Humas 2020: Kearifan Lokal, Solusi Global, KNH diharapkan dapat memberikan perspektif baru tentang kearifan lokal di era globalisasi saat ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved