Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BRIN Dorong Percepatan Riset untuk Obat-Obatan Tradisional

Atalya Puspa
22/8/2024 15:00
BRIN Dorong Percepatan Riset untuk Obat-Obatan Tradisional
Agung Wibowo(Dok.MI)

 

KEPALA Organisasi Riset Kesehatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Indi Dharmayanti mendorong percepatan riset obat tradisional khususnya yang bermanfaat untuk kesehatan perempuan. Menurut Indi, isu kesehatan wanita sangat fundamental. Sebab, populasi perempuan di Indonesia sangat signifikan sekitar 49,9%.  

“Artinya, kita ikut memikirkan kesehatan dari separuh penduduk Indonesia,” kata Indi, Kamis (22/8).

Baca juga : BRIN Kembangkan Teknologi Nuklir untuk Riset Cagar Budaya

Selain itu, sambung Indi, kaum hawa mengemban tanggung jawab secara kodrat yakni melahirkan. Mereka juga harus menjaga kesehatan keluarga.

“Beberapa waktu lalu, saya bertemu dengan Ibu Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan. Salah satu isu penting yang disampaikan adalah bahwa pemerintah melalui Kementerian Kesehatan memberikan perhatian serius pada upaya peningkatan pelayanan kesehatan tradisional,” terangnya.

Indi menjelaskan ada faktor yang bisa memicu pemerintah untuk mempercepat akselerasi inovasi dan riset obat tradisional. Hadirnya pelayanan kesehatan tradisional serta antusiasme masyarakat, menurut Indi modal yang cukup  untuk itu. Apalagi, sambung dia, telah terbit regulasi yang mengakomodir yakni Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan, serta PP Nomor 28 tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan.

Baca juga : Dua Skema BRIN terkait Pendanaan Riset dan Inovasi

Sementara itu, Kepala Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional (PRBBOOT) BRIN Sofa Fajriah menyampaikan Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Itu, ujar dia, sangat menjanjikan untuk dikembangkannya produk obat dari bahan alam, khususnya untuk ramuan kesehatan wanita. 

“Istilah back to nature semakin mendorong pemanfaatan herbal yang memberikan efek pada kesehatan,” sebut Sofa.

“Sehingga, semakin banyak dilakukan berbagai kajian atau studi tentang herbal oleh para ilmuwan yang akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan, serta berpengaruh pula pada penggunaan obat herbal yang berasal dari tumbuhan dengan cara tradisional dan alami yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia, bahkan sejak zaman nenek moyang kita,” tuturnya. (H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya