Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PRESIDEN Direktur PT ITSEC Asia Joseph Edi Hut Lumban Gaol menegaskan inovasi adalah kunci utama dalam menjaga keamanan data, terutama di era digital bahwa data telah menjadi aset yang sangat berharga.
"Ancaman siber yang semakin kompleks dapat merusak stabilitas dan keamanan negara. Kita sudah merasakan dengan insiden akhir-akhir ini terjadi. Saya kira sudah menjadi kesadaran publik bahwa keamanan siber sudah menjadi realita yang harus kita hadapi," kata Joseph di Jakarta, Rabu (21/8).
"Oleh karena itu, tentunya dalam mempertahankan dan memperkuat itu kita harus terus berinovasi untuk menjaga keamanan data," sambung dia.
Baca juga : Gagal Tangani Serangan PDNS, Komunitas Keamanan Siber Desak Menkominfo Mundur
Joseph menyoroti pentingnya perlindungan data sebagai "emas baru" di tengah semakin meningkatnya ketergantungan pada teknologi digital.
Dia menjelaskan keamanan data kini menjadi hal yang sangat krusial dalam melindungi infrastruktur nasional. Ancaman siber yang semakin kompleks memiliki potensi untuk merusak stabilitas dan keamanan negara.
Ancaman siber dinilai semakin canggih dan sulit diprediksi, sehingga langkah-langkah keamanan yang kuat diperlukan untuk menghadapinya.
Volume data yang terus meningkat, kata dia, juga meningkatkan risiko penyalahgunaan. Karena itu, inovasi dan kewaspadaan dinilai menjadi kunci untuk tetap berada satu langkah di depan dari ancaman tersebut.
"Kita harus terus berinovasi dan meningkatkan kewaspadaan untuk menghadapi tantangan ini. Kewaspadaan dan inovasi adalah kunci untuk tetap satu langkah di depan dari ancaman ini," ucapnya.
Baca juga : Tempatkan Orang Berkompeten di Bidang IT dan Cybersecurity
Selama 20 tahun, lanjut dia, ITSEC Asia konsisten dengan komitmen memajukan solusi keamanan siber yang andal, dengan banyak pencapaian teknologi dan kolaborasi.
Joseph menekankan pentingnya kolaborasi, karena keamanan siber tidak bisa dijalankan satu pihak atau institusi. Kemitraan antara industri, pemerintah, dan akademisi diperlukan untuk menjaga keamanan siber secara kolektif.
"Jadi kami ini memang fokus pada kemitraan karena kami percaya tidak bisa dilakukan sendiri. Kami tidak mengklaim hanya kami yang bisa melakukan itu tapi kami sangat fokus dalam bermitra dan meningkatkan profesional service yang sudah kami bangun," kata dia.
Baca juga : Edukasi Ancaman Siber Bantu Masyarakat Lebih Waspada
PT ITSEC Asia menyelenggarakan ITSEC Cybersecurity Summit 2024, Rabu (21/8). Acara ini mempertemukan para ahli keamanan siber, pejabat pemerintah, dan pemangku kepentingan di dalam industri.
Dengan tema Defending The New Gold, Data Security Protection for Critical Infrastructure, acara ini menjadi platform strategis untuk membahas tren terbaru dan ancaman yang sedang berkembang dalam lanskap keamanan siber, dengan fokus khusus pada perlindungan data di berbagai sektor penting seperti keuangan, pemerintahan, telekomunikasi, kesehatan, energi, dan transportasi.
Melalui kolaborasi dan berbagi pengetahuan, acara ini bertujuan membekali peserta dengan alat dan strategi yang diperlukan untuk secara efektif melawan ancaman yang terus berkembang. (H-2)
Ancaman dari pelaku kejahatan siber berkembang jauh lebih cepat dibanding perkembangan kerangka kerja keamanan tradisional
Laporan Lanskap Ancaman Siber 2025 disusun berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Ensign dari seluruh kawasan Asia Pasifik sepanjang tahun 2024, termasuk Indonesia.
Program itu dirancang untuk memberdayakan organisasi dengan solusi keamanan Google Cloud kelas dunia, keahlian, dan pelatihan guna memperkuat ketahanan siber.
MENTERI Pertahanan(Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan kehormatan Panglima Militer Singapura alias Chief of Defence Singapore Armed Forces, Vice Admiral Aaron Beng.
Kehadiran pusat data di Indonesia menjadi sebuah langkah signifikan bagi komitmen Google Cloud dalam memperkuat 'ketahanan siber' nasional.
Meski banyak bank digital telah mendapat izin dari OJK dan bekerja sama dengan lembaga keuangan besar, bank digital tetap rentan terhadap serangan siber.
Salah satu alat yang dapat membantu meningkatkan keamanan dan privasi online adalah VPN Proxy.
Ancaman web dimungkinkan oleh kerentanan pengguna akhir, pengembang/operator layanan web, atau layanan web itu sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved