Anggaran Naik, Ini Fokus Pemerintahan Baru di Bidang Kesehatan dan Pendidikan

Faustinus Nua
17/8/2024 07:28
Anggaran Naik, Ini Fokus Pemerintahan Baru di Bidang Kesehatan dan Pendidikan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.(Dok. Antara)

RAPBN 2025 mencatat beberapa perubahan di sejumlah sektor. Bila sektor infrastruktur mengalami penurunan anggaran, di sektor kesehatan dan pendidikan justru terjadi peningkatan anggaran.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan apresiasi atas penambahan anggaran kesehatan yang mencapai Rp197,8 triliun. Angka tersebut bertambah meski alokasi ke Kemenkes hanya setengah dari angka tersebut yakni Rp93 triliun.

"Tahun depan Rp197,8 triliun anggaran sektor kesehatan. Untuk Kemenkes sendiri ada Rp114 triliun dan sekitar Rp90-an triliun di Kemenkes, sisanya Rp23-an triliun kita alokasikan langsung ke daerah dalam bentuk DAK," ujarnya konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2025, Jumat (16/8).

Baca juga : Demi Makan Bergizi Gratis, Anggaran Pendidikan di RAPBN 2025 Naik Drastis

Penambahan anggaran tersebut sesuai arah atau program dari presiden terpilih di sektor kesehatan. Budi mengatakan ada 3 hal yang ingin dilakukan Prabowo. Pertama adalah menyediakan RS yang baik di seluruh kabupaten/ kota.

"Jadi kita ada 514 kabupaten/kota, itu 70 diantaranya masih tipe D. Nah kita merencanakan di upgrade ke tipe C supaya bisa diisi dengan alat-alat yang lebih canggih, supaya lebih baik, bisa melayani penyakit-penyakit seperti stroke, jantung sama kanker. Tapi akan kita lakukan bertahap," jelasnya.

Untuk pembangunan RS, kata Budi, Kemenkeu telah menambah Rp1 triliun untuk 10 RS dan Kemenkes juga 10 RS. Sehingga tahun depan akan di upgrade 20 RS di kabupaten/ kota.

Baca juga : RAPBN 2025: Pembangunan Infrastruktur tidak Lagi Jadi Prioritas

Prioritas kedua adalah presiden terpilih juga ingin menurunkan TBC. Selain melakukan skrining yang baik, juga melakukan perubahan rezim obat yang baru agar lebih singkat. Hal itu sudah mulai jalan tahun ini dan akan dimulai clinical trial vaksin TBC.

"Karena semua penyakit menular itu paling ampuh kalau ada vaksinnya. TBC vaksinnya kuno sekali tahun ini insyaallah kita akan mulai. 2028 diharapkan bisa launch itu secara drastis bisa menurunkan angka prevalensi seperti covid," tambah Budi.

Fokus pada Pencegahan

Presiden terpilih juga ingin fokus pada preventif dalam hal skrining. Hal itu untuk menjaga masyarakat tetap sehat dan bukan hanya mengobati orang sakit. "Karena ini strategi kesehatan yang lebih murah dan kualitas hidup lebih baik. Kita sudah mengalokasikan Rp4-5 triliunan dari Kemenkes ditambah lagi, terima kasih Bu Sri Mulyani," kata dia.

Baca juga : Belanja Negara di RAPBN 2025 Ditetapkan Rp3.613,1 Triliun

Sementara itu, di sektor pendidikan alokasi anggaran mencapai Rp722,6 triliun. Anggaran terbatas tentu akan berfokus pada peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah dan pengembangan sekolah unggulan. Dan anggaran itu akan didistribusi ke beberapa kementerian.

"Patut diingat bahwa alokasi ke Kemendikbud Ristek tahun 2025 adalah sekitar 11,5% dari anggaran tersebut atau sebesar Rp85,19 triliun," ucap Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim.

Untuk pagu anggaran di Kemendikbud Ristek sendiri akan berfokus pada peningkatan kualitas layanan pendidikan yang meliputi pemenuhan kebutuhan guru dan tenaga pendidikan, serta peningkatan kualitas dan kesejahteraan para pendidik. Kemudian, juga untuk peningkatan akses layanan pendidikan dan tentunya program flagship yang terbesar yaitu program Indonesia Pintar dan Beasiswa Afirmasi untuk daerah 3T.

"Dan ketiga untuk peningkatan kualitas relevansi dan daya saing pendidikan tinggi, berbagai macam program kita termasuk program kampus merdeka," kata Nadiem.

Selain itu juga untuk peningkatan kualitas pendidikan vokasi, pemajuan kebudayaan, bahasa dan sastra.(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya