Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Antisipasi Bencana Kahutla, BNPB Siapkan Sistem Peringatan Dini di IKN

Indriyani Astuti
04/8/2024 06:15
Antisipasi Bencana Kahutla, BNPB Siapkan Sistem Peringatan Dini di IKN
Kepala BNPB Suharyanto tiba di lokasi bakal kantor BNPN di IKN.(Humas BNPB)

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan sistem peringatan dini bencana (early warning system) di kawasan Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia, yang dibangun di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

“Kami sedang lakukan kajian sistem peringatan dini bencana untuk kawasan Kota Nusantara,” ungkap Kepala BNPB Suharyanto dikutip Minggu (4/8)  

“Sistem peringatan dini bencana penting karena penanganan bencana keseluruhan yang paling utama adalah pencegahan,”tambah dia. 

Baca juga : Kantor BNPB akan Segera Dibangun di IKN

Di wilayah Kalimantan Timur yang perlu diwaspadai ialah kebakaran hutan, lanjut dia, kendati angka kasus kebakaran hutan masih berada di bawah Kalimantan Selatan dan provinsi lainnya. 

“Saat ini yang rawan terjadi adalah bencana hidrologi basah seperti banjir dan tanah longsor karena curah hujan di Kalimantan Timur cukup tinggi. Ia menimpali lagi, BNPB mengerahkan sejumlah peralatan untuk menanggulangi bencana tersebut.

Kendati di Kalimantan Timur relatif tidak ada gunung berapi, tetapi bencana seperti gempa bumi tetap perlu diwaspadai terjadi di daerah yang dikenal dengan sebutan Benua Etam  itu. BNPB juga bakal membangun kantor di ibu kota baru Indonesia, jelas Suharyanto, sehingga penanganan bencana di seluruh Indonesia dilakukan dari Kota Nusantara sebagai pusat kegiatan.

Baca juga : Prabowo Pastikan Hadir Sidang Kabinet di IKN

Sistem peringatan dini bencana di ibu kota baru Indonesia, kata Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Myrna Asnawti Safitri, masih tahap awal.

“Masih ada keterbatasan sumber daya, dan juga harus susun skala prioritas untuk sistem peringatan dini bencana,” ujarnya. 

Saat ini, OIKN masih menggunakan sarana prasarana dan sumber daya untuk sistem peringatan dini bencana dari kementerian dan lembaga yang ada.

“Pengkajian dilakukan untuk melengkapi yang belum ada atau kekurangan sarana prasarana dalam penanggulangan bencana di kawasan Kota Nusantara,” ujar Myrna Asnawti Safitri. (Ant/H-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya