Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengaku tidak tahu siapa sosok inisial T yang disebut Kepala BP2MI Benny Rhamdani sebagai pengendali judi online di Indonesia masih menjadi tanda tanya besar.
“Jangan berskipulasi dong A, B, C, D. Langsung aja kasih namanya, kasih buktinya begitu lho. Maksudnya jangan jadi gimmick, pemberantasan judi online jangan jadi gini (gimmick),” katanya saat konfrensi pers di Jakarta pada Kamis (1/8).
Saat ditanyakan apakah sosok inisial T ini telah dibahas pada rapat kabinet kerja, Budi mengatakan bahwa ia tak pernah mendengar pembicaraan ini.
Baca juga : Menkominfo Tuding Telegram tidak Kooperatif Berantas Judi Online
“Sekali lagi saya tidak tahu siapa (T) itu, tanya yang kasih istilah itu dong. Saya juga belum pernah mendengar pembicaraan itu di kabinet kerja,” jelasnya.
Menurut Budi, persoalan judi online di Indonesia sudah sangat genting dan serius sehingga jangan ditunggangi dengan berbagai gimmick yang justru akan mengganggu penanganan kasus. Untuk itu, penanggulangannya harus konkrit dan memiliki bukti jelas.
“Mr. T, Mr. A, Mr. X, Mr. B. Jangan begitu, pemberantasan judi online ini harus konkret, ada buktinya lalu lapor saja, bukan nyebarin gini. Kecuali memang mau main tebak-tebak buah manggis, tapi ini kan waktunya serius, korban sudah banyak, rakyat sudah menderita masa masih gimik-gimik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan pihaknya juga tengah melakukan proses pendeteksian para bandar judi online di Tanah Air. Namun ia berdalih bahwa penangkapan tidak bisa dilakukan jika tidak dibersamai dengan bukti yang jelas.
“Bukan belum menangkap, ya tunggu aja karena nangkep bandar itu harus ada barang buktinya. Saya tanya ke polisi ‘kenapa belum ditangkep?’ Ya, harus ada buktinya,” tandasnya. (H-2)
Kominfo Bersama Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard, Latih Satu Juta Talenta Keamanan Siber
Kurangi akses media digital atau elektronik dengan memindahkan perangkat elektronik ke ruang yang lebih publik. Sehingga anak-anak akan lebih mudah diawasi.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika sempat mencanangkan Rancangan Peraturan Menteri (RPM) Layanan Konten empat tahun silam
Menkominfo menegaskan, ‘penyakit kedua’ yang menyertai pandemi Covid-19 itu menimpa pada orang yang tidak bisa membedakan mana informasi yang benar dan dari mana sumbernya.
Saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan digital skills gap, di mana kebutuhan tenaga kerja ahli dalam bidang digital masih belum tercukupi.
Digital Talent Scholarship tidak hanya hadir untuk memenuhi kebutuhan skill di era digital, tetapi sekaligus mempertahankan produktivitas masyarakat.
Menkominfo Budi Arie Setiadi buka suara soal banyaknya warga mengeluhkan nomor induk kependudukannya (NIK) dicatut sebagai pendukung pasangan tertentu
Menurut Menkominfo, masa kampanye menjadi momentum penting dalam menjaga dan merawat ruang digital agar tetap demokratis, kondusif, serta penuh kegembiraan.
Dalam bulan Ramadan yang penuh berkah ini, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa penggunaan aplikasi digital telah banyak membantu aktivitas masyarakat.
Menkominfo berpendapat generasi muda, sebagai sumber daya manusia (SDM) potensial, mampu memberikan lompatan besar dari sisi inovasi bagi Indonesia dengan memanfaatkan era digitalisasi.
AIR bagi masyarakat Bali bukan sekadar sumber daya, melainkan juga bagian dari komponen spiritualitas dan kebudayaan.
WORLD Water Forum (WWF) ke-10 di Bali akan menghasilkan deklarasi tingkat menteri untuk pertama kalinya sejak forum itu digelar di Maroko pada 1997.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved