Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
INDONESIA disebut masih tertinggal di dalam bidang sains dan teknologi, baik dari komitmen investasi maupun dari orkestrasi. Salah satu penyebabnya adalah masih kurangnya riset dan pengembangan (R&D) di Tanah Air.
Hal itu disampaikan Menteri Riset dan Teknologi 2019-2021 Bambang Brodjonegoro saat memberikan paparan pada acara Tanoto Scholars Gathering (TSG) 2024 di Komplek APRIL, Pangkalan Kerinci, Riau, Minggu (28/7). Bambang menyampaikan, banyak peneliti merasa sudah cukup puas ketika telah menerbitkan karya di jurnal internasional.
"Mereka (peneliti) kalau membuat sesuatu, puas kalau sudah sampai prototipe. Saya baru ngerti karena saya tadinya di luar bidang itu (ristek), kenapa tingkat impor kita terhadap produk itu tinggi sekali, karena jarang sekali produk dari saintis kita atau engineer kita yang akhirnya bisa masuk ke ranah industrialisasi dan komersialisasi," ujar Bambang di hadapan ratusan mahasiswa penerima program beasiswa dan kepemimpinan TELADAN dari Tanoto Foundation.
Baca juga : Pendidikan Nasional masih Hadapi Tantangan Literasi dan Numerasi
Bambang menyebut keinginan peneliti untuk mempunyai paten atau mempunyai produk yang bisa dikomersilkan harus terus didorong.
"Itu kan nanti akan memberikan manfaat secara finansial yang besar bagi si peneliti bersangkutan tapi harus ada yang memfasilitasi itu, bisa pemerintah atau perusahaan swasta melalui kegiatan R&D," jelasnya.
Untuk itu, kata Bambang, tantangan terbesar bagi para mahasiswa saat ini adalah bagaimana mendekatkan sains dan teknologi dengan komersialisasi. "Salah satu kuncinya adalah kalau nanti Anda kerja di korporasi, bagaimana supaya korporasi juga ikut terlibat dalam R&D. Samsung nggak mungkin jadi yang terdepan dalam HP kalau dia tidak melakukan R&D," ujarnya.
Baca juga : Tanoto Foundation Buka Pendaftaran Beasiswa Kepemimpinan TELADAN 2023
Di sisi lain, pemerintah dinilai perlu memberikan anggaran dan dukungan yang lebih besar kepada kegiatan riset dan pengembangan (R&D) serta memberikan insentif kepada perusahaan. Bambang menyebut di luar negeri banyak peneliti yang hidupnya terjamin dengan bekerja sebagai peneliti di perusahaan swasta.
"Masalahnya di Indonesia, minat perusahaan untuk melakukan R&D itu sangat terbatas, belum banyak, mereka lebih suka menggunakan, membeli teknologi yang sudah ada," kata Bambang.
"Jadi memang ini pekerjaan jangka panjang tapi harus dimulai dengan bagaimana perusahaan swasta di Indonesia tertarik melakukan R&D. Sudah ada insentifnya namanya tax deduction untuk R&D," imbuhnya.
Menurutnya, dana riset tidak hanya bisa mengandalkan anggaran negara. Ia mencontohkan Korea Selatan yang punya rasio investasi R&D per GDP paling tinggi di dunia yakni 4,3%, mayoritas dana risetnya bukan dari pemerintah tetapi dari perusahaan.
"Jadi ini akan memberikan juga lapangan kerja yang bagus buat calon peneliti. Artinya dia tidak hanya tergantung kepada instansi pemerintah, tapi dia bisa bekerja di swasta. Dan kalau dia produktif menghasilkan, pasti dapat remunerasi yang memadai," pungkasnya. (Ifa/Z-7)
Kemajuan teknologi dan hasil riset yang menjanjikan pada tikus telah membuka jalan bagi pengobatan untuk gangguan otak yang mematikan.
Penelitian di India ungkap, mangga bisa aman untuk penderita diabetes tipe 2 jika dikonsumsi terkontrol. Simak manfaat, riset, dan tips aman makannya.
Peneliti menemukan 6% burung liar di Australia memiliki kromosom satu jenis kelamin, tapi organ reproduksi milik jenis kelamin lain.
Kemdiktisaintek menegaskan komitmennya untuk memperkuat perlindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual (KI) dari hasil riset dan inovasi perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
KELELAWAR vampir punya cara yang sangat aneh untuk mendapatkan energi. Hal itu diungkapkan para ilmuwan setelah menempatkan mereka di atas treadmill.
KETUA Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menilai target pertumbuhan ekonomi 5,4% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
ASPEK keamanan menjadi salah satu pertimbangan utama dalam menarik minat investor untuk menanamkan modalnya.
Pembangunan hybrid warehouse di komplek pergudangan yang menggabungkan kantor, hunian, dan gudang dalam satu lokasi menjadi peluang investasi baru saat ini.
Jika ingin membeli barang, Raditya Dika akan membiarkan keinginan itu mengendap semalaman karena dapat berubah di keesokan hari.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved