Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
Juru Bicara Kemenkes M Syahrir mengatakan pemerintah menempuh dua upaya strategis untuk mewujudkannya, yakni memastikan setiap anak tumbuh dan berkembang melalui intervensi pencegahan stunting, dan melakukan perlindungan dari penyakit berbahaya salah satunya polio.
Kecacatan akibat infeksi polio tidak dapat diobati, tetapi dapat dicegah melalui pemberian imunisasi. Berdasarkan penilaian risiko menggunakan tool standar yang dikeluarkan Badan Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia masuk kategori berisiko tinggi polio.
Baca juga : Presiden Jokowi Minta Vaksinasi Polio dan TBC pada Anak Dipercepat
Tercatat, sebanyak 32 provinsi dan 399 kabupaten/kota di Indonesia masuk kategori berisiko tinggi polio, khususnya polio tipe 2. Sejak akhir tahun 2022 dilaporkan kejadian luar biasa (KLB) polio tipe 2 di beberapa provinsi, antara lain Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten.
Selain itu, kasus anak dengan polio tipe 1 juga dilaporkan di Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Temuan kasus anak dengan polio ini kemudian dinyatakan sebagai KLB Polio.
Oleh karena itu, kata Syahrir, untuk memutus transmisi virus polio dan meningkatkan imunitas anak dari infeksi polio, dilakukan pemberian imunisasi pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.
"Pada pelaksanaan PIN Polio tahap 1 maupun 2, kami menargetkan 95% sasaran menerima dua tetes manis imunisasi polio. Dengan begitu, diharapkan semua anak akan mendapat perlindungan yang optimal dari ancaman polio," katanya.
PIN Polio tahap dua dimulai pada 23 Juli 2024 bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN) 2024. Jumlah sasaran PIN Polio tahap dua sebanyak 16.420.460 anak. PIN Polio tahap 2 dilaksanakan di 27 provinsi, antara lain Sumatra Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Sumatra Selatan, Lampung, dan Yogyakarta (kecuali Kabupaten Sleman). (Ant/Z-11)
BKKBN menekankan perlunya tetap waspada dan melakukan tindakan berkelanjutan karena risiko stunting dapat mengenai siapa saja, terlepas dari latar belakang sosial ekonomi.
hasil kajian Kemendukbangga/BKKBN menyebutkan diperlukan penguatan implementasi 10 langkah menyusui sukses
PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Selatan terus memperkuat komitmennya dalam menanggulangi stunting dan malnutrisi.
Pemberian bingkisan secara simbolis diserahkan langsung Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono yang digelar di Puskesmas Pembantu Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Selasa (15/7).
Prevalensi stunting secara nasional memang sudah turun. Kini berada di angka 19,8%. Tapi kuncinya ada di Jawa Barat, karena populasinya terbesar.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN bersama BNI meluncurkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) di Kota Tangerang, Banten.
Melalui lomba ini, Kepala Dinas PPAPP, Iin Mutmainnah memotivasi anak-anak untuk terus semangat belajar dan mengembangkan potensi diri secara optimal.
FOCO Band, sebuah grup musik luar biasa yang seluruh anggotanya adalah anak-anak berkebutuhan khusus.
Salah satu hasil yang diharapkan dari Hari Anak Nasional adalah tersosialisasinya informasi yang lebih luas tentang hak-hak anak kepada masyarakat.
Ruam popok membuat bayi tidak nyaman bergerak. Padahal, gerakan aktif seperti merangkak, berguling, dan berjalan sangat penting untuk perkembangan otot dan koordinasi bayi.
Jelajah Cita-Cita (JCC) 2024, yang diadakan Komunitas Ibu Profesional (IP), kembali hadir untuk memeriahkan Hari Anak Nasional dengan kegiatan daring dan luring di 36 regional.
Perayaan bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dengan memberikan kegembiraan dan dukungan kepada anak-anak yang membutuhkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved