Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan pemberhentian Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Prof dr Budi Santoso dari jabatannya tidak ada hubungannya dengan dirinya maupun instansi yang dipimpin.
"Unair tidak di bawah Kemenkes. Tidak ada wewenang saya di sini, saya juga tidak ada kontak apapun dengan Unair terkait masalah ini. Heran saya kok dikaitkan dengan Kemenkes," kata Budi,Kamis (4/7).
Sebelumnya, pada Rabu (3/7) Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Prof dr Budi Santoso diberhentikan diduga karena menolak rencana program mendatangkan dokter asing yang digagas oleh Kemenkes.
Baca juga : 2024, Menkes Berupaya Penuhi Alat Penunjang Kesehatan di Daerah
Sementara itu Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, mengatakan Kemenkes menekankan bahwa pihaknya tidak membawahi Unair, dan tidak memiliki wewenang mengatur Unair.
"Kemudian informasi yang mengatakan menteri kesehatan mengontak Rektor Unair untuk meminta memberhentikan Dekan fakultas kedokteran Unair merupakan fitnah dan hoaks. Informasi yang beredear seolah Kemenkes akan mendatangkan 6 ribu dokter warga negara asing (WNA) adalah juga hoaks," ujar Syahril.
Adapun dokter WNA yang dihadirkan oleh Kemenkes dan mendapatkan publikasi luas adalah tim dari Arab Saudi yang bertugas di Rumah Sakit Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, untuk melakukan operasi jantung kompleks untuk menyelamatkan nyawa 30 anak warga Sumatera Utara secara gratis.
Kegiatan tersebut merupakan tindakan operasi jantung untuk anak yang pertama kali dilakukan di Pulau Sumatera. Selama ini anak yang mengalami gangguan jantung kompleks selalu dirujuk ke Jakarta sehingga memberatkan keluarga secara finansial. Ini dikarenakan memang dokter spesialisnya tidak tersedia di daerah tersebut.
"Kami menyesalkan beberapa rekan sejawat, terutama di kota besar di Jawa, yang memprotes kehadiran tim dokter dari Arab Saudi tersebut, padahal mereka hadir untuk menyelamatkan nyawa manusia, nyawa anak-anak kita. Bukan untuk mengambil lahan para dokter-dokter tersebut kedepannya," pungkasnya. (P-5)
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan vaksin untuk cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) masih menyasar kelompok tertentu,
Kepada DPR, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin berharap finalisasi kebijakan kelas rawat inap standar (KRIS) diputuskan bulan ini.
Forum Peduli Ketahanan Kesehatan Bangsa (FDPKKB) melayangkan somasi kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin diminta untuk membuktikan validitas data 77 ribu dokter yang melamar Surat Tanda Registrasi (STR) setiap tahunnya.
RUU Kesehatan dapat memperbaiki regulasi dan norma yang serupa bahkan tumpang tindih di berbagai undang-undang (UU).
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pemerintah sangat mendukung mengenai inisiatif RUU Kesehatan menjadi inisiatif DPR.
Ingin si kecil tumbuh tinggi? Pastikan ia mendapat asupan nutrisi yang lengkap, cukup tidur, dan aktif bergerak.
Memperkenalkan MPASI terlalu dini akan meningkatkan risiko kontaminasi patogen. Sebaliknya, bila terlambat akan menyebabkan bayi tidak mendapatkan zat gizi yang dibutuhkan.
Sebanyak 822 pemudik mendapatkan pelayanan di pos kesehatan mudik, terdiri atas 672 usia dewasa, 102 anak, dan 48 lansia.
Isu kesehatan remaja ini isu krusial, bukan isu kaleng-kaleng. Penanganan kesehatan negeri ini jangan gagal fokus.
PEMERINTAH lewat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menarasikan wacana mendatangkan dokter asing ke negeri ini.
MENTERI Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sangat gandrung menarasikan bahwa negeri ini kekurangan dokter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved