Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
WAKIL Rektor Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) Muhammad Dwi Fajri mengingatkan peran penting sebuah keluarga sebagai dasar perbaikan bangsa.
“Tapi menjadi bagian penting untuk kemajuan bangsa. Mimpi besar kita membangun bangsa tak akan mungkin mengabaikan eksistensi keluarga,” kata Muhammad Dwi Fajri dalam ceramah salat Idul Adha 1445 H di Gedung Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Senin (17/6).
Fajri menjelaskan peran keluarga menempati posisi penting dalam peradaban untuk membangun sumber daya manusia, karena adanya ikatan emosional hingga psikologi yang dibangun antar individu. Dia mengajak seluruh keluarga muslim di Indonesia untuk mengambil hikmah dari kisah keluarga Nabi Ibrahim.
Baca juga : Haedar Nashir Sebut Ritual Penyembelihan Hewan Kurban Merupakan Dekonstruksi Ruhaniah
“Keluarga semakin menempati posisi yang sangat penting karena dalam keluarga lah ikatan yang kuat secara emosional, psikologi dibangun,” jelas Fajri.
Lebih lanjut, Fajri mengatakan Nabi Ibrahim merupakan orang yang teguh dan mampu membimbing keluarganya menjadi individu-individu yang taat dan unggul. Dia juga menuturkan Nabi Ibrahim tetap melaksanakan perintah Allah SWT untuk mengorbankan dan menyembelih anaknya, Ismail.
“Ketaatan penuh Ibrahim Alaihissalam, Ibrahim yakin bahwa apa yang dialami adalah wahyu. Keteguhan Nabi Ibrahim juga didukung oleh peran ketaatan istrinya Siti Hajar dan anaknya Ismail,”
Baca juga : 50 Ucapan Hari Raya Idul Adha dalam Bahasa Indonesia untuk Keluarga dan Teman
Fajri menjelaskan ada tiga peran strategis sebuah keluarga yang juga menjadi pilar bangsa. Tiga peran itu adalah peran pendidikan spiritual, pendidikan intelektual dan pendidikan emosional.
“Kita sebagai diri pribadi, sebagai pemangku kebijakan, dan apapun peran kita, mesti meletakan keluarga sebagai unsur penting dalam kehidupan,” ungkapnya.
Untuk itu, Fajri mengajak masyarakat yang sudah berkeluarga untuk menjadikan keluarga sebagai tempat menumbuhkan ragam kecerdasan, spiritual, emosional, sosial dan berbagai kecerdasan yang lainnya.
“Keluarga menjadi tempat di mana cinta dan kasih dibangun, kreativitas dan kritisisme ditumbuhkan dan pada saat bersamaan ketaatan kepada Allah ditinggikan,” ungkapnya. (Z-3)
Distribusi hewan kurban ini menyasar ke daerah tertinggal agar keberkahan Idul Adha tersebar merata.
LION Parcel (PT Lion Express), perusahaan logistik terkemuka di Indonesia menunjukkan komitmen untuk terus berbagi kebaikan lewat kampanye Logistik Baik.
Program ini merupakan bentuk solidaritas dari masyarakat Indonesia yang tidak pernah berhenti mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Lalamove, platform pengiriman daring, menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan mitra pengemudi melalui program tanggung jawab sosial bertajuk DeliverCare.
Delapan ekor sapi dan enam ekor domba kepada warga Desa Cicau, Kabupaten Bekasi, menjelang perayaan Idul Adha 2025.
HARI Raya Idul Adha bagi umat muslim menjadi saat yang ditunggu-tunggu untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta menabung amal.
Anak-anak yang tumbuh tanpa kehadiran ayah lebih cenderung mengalami masalah perilaku, depresi, rasa rendah diri, dan kegagalan dalam pendidikan.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menegaskan pentingnya peran agama sebagai salah satu dari 8 Fungsi Keluarga dalam mewujudkan generasi emas Indonesia.
Baby blues merupakan kondisi yang terjadi akibat perubahan hormon, kelelahan serta mempersiapkan diri untuk beradaptasi dengan peran baru sebagai ibu.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) meluncurkan program Family Orientation at the Mosque’s Site (Foremost) sebagai strategi baru pembinaan keluarga berbasis masjid.
Semua upaya menjaga keamanan pangan dimulai dari satu hal sederhana: kebersihan.
KNPK Indonesia menilai pentingnya penguatan peran keluarga dalam membentuk karakter dan moralitas manusia Indonesia yang luhur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved