Semangat Menyala Para Lansia untuk Berhaji

Heryadi
15/6/2024 12:29
Semangat Menyala Para Lansia untuk Berhaji
Petugas membantu seorang calon haji lansia naik ke pesawat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, Aceh, Rabu (29/5/2024)(ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

USIANYA sudah 82. Badannya juga ringkih karena usianya. Namun itu tidak memadamkan semangat Nurasik jemaah hajii dari Kloter PLM 9 untuk melaksanakan haji.

Ditemui di maktabnya, Jumat (14/6), Nurasik tengah berbaring. Namun saat diminta untuk wawancara dia sontak bangun.

Dia juga semangat saat ditanya soal keberangkatannya ke Tanah Suci. Nurasik menuturkan dia berangkat haji didampingi anak perempuannya. Anaknya itu merupakan anak ketiga dari lima anaknya. "Dia yang mendampingi. Dia sangat menyayangi saya." tuturnya.

Baca juga : Kloter Terakhir Tiba, Seluruh Jemaah Haji RI Sudah di Mekah

Dia juga bercerita bahwa awalnya dia berniat umroh bersama istrinya. Namun istrinya keburu meninggal pada 2012. Akhirnya dia pun berangkat sendirian. "Waktu itu saya berangkat sendirian. Berani karena pikiran masih sehat. Badan masih kuat,." ujarnya sambil tanpa henti berzikir dengan tasbihnya.

Dengan bangga, dia juga bercerita saat dia mampu tawaf tanpa bantuan kursi roda. "Alhamdulillah bisa tawaf tanpa kursi roda, " ujarnya.

Namun untuk wukuf dia masuk program murur untuk menjaga kesehatannya.

Baca juga : Jemaah Haji Kloter 11 Asal Lombok Tengah Meninggal di Tanah Suci

Semangat menyala juga ditunjukkan Nurhaya, 80, enek asal Ranau, Palembang, Sumatera Selatan. Meski tanpa pendamping dia mengaku tetap senang berada di Tanah Suci. " Ingin tinggal di sini," ujarnya sambil terkekeh.

Dia juga mengaku senang dengan pelayanan petugas. Termasuk juga soal makanan. "Hari ini makan pakai rendang, " ujarnya.

Nenek Nurhaya juga semangat saat ditanya kesiapannya melaksanakan prosesi hajii termasuk wukuf, mabit dan melontar jumroh. Namun karena usianya dia juga dimasukkan ke dalam program murur.

Program murur adalah program yang diberlakukan pemerintah pada musim haji tahun ini. Jemaah haji yang mengikuti program murur tidak turun dari bis saat di Muzdalifah dan melintas ketika sudah mencapai tengah malam. Pemerintah menyediakan kuota 50 ribu untuk jemaah. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya