Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menugaskan jajarannya genjot terus produksi dan menjaga produktivitas pertanian sekaligus meningkatkan indeks pertanaman, termasuk melakukan penanaman di lahan perkebunan melalui program Kesatria. Hal itu dilakukan demi menjaga ketahanan pangan.
Beberapa waktu lalu, Mentan Amran mengajak universitas maupun akademisi untuk terlibat langsung pada program akselerasi percepatan produksi pangan dan ikut turut berpartisipasi aktif mengembangkan varietas benih padi yang unggul untuk meningkatkan produksi padi.
Gayung bersambut, UGM dan IPB menghasilkan varietas unggulan, salah satunya benih Gamagora dan IPB 3 Sakti di Provinsi Banten.
Baca juga : Mentan RI dan Vietnam Sepakat Kerja Sama Teknologi Lahan Rawa
Sebanyak 100 kg benih padi varietas Gamagora 7 dan 500 kg varietas IPB 3 Sakti akan ditanam di lahan perkebunan seluas 24 hektare.
Gamagora 7 merupakan varietas padi unggul inbrida yang dikeluarkan Universitas Gadjah Mada dengan keunggulan ketahanan terhadap hama wereng batang cokelat biotipe 2, penyakit hawar daun bakteri patotipe III, penyakit blast ras 033, ras 073 dan ras 133 serta cocok ditanam pada lahan sawah maupun tadah hujan.
Potensi produksinya mencapai 9,8 ton per hektare. Varietas ini dijuluki pula sebagai padi amphibi dan memiliki ketahanan terhadap kekeringan dan banjir serta mampu beradaptasi dengan perubahan iklim sehingga cocok ditanam di berbagai kondisi lahan.
Baca juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Bantu Langsung Korban Banjir dan Longsor di Kabupaten Agam
Sementara itu, IPB 3 Sakti merupakan varietas padi sawah irigasi tipe baru yang dikeluarkan Institut Pertanian Bogor. Varietas ini memiliki arsitektur kokoh dan malai lebat sehingga dapat meningkatkan produktivitas lahan sawah dengan potensi hasil mencapai 11,2 ton per hektare.
Sesuai arahan Mentan dan Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun), Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan Heru Tri Widarto bersama Tenaga Ahli Menteri Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Lahan Marginal, lakukan Gerakan Tanam Benih Padi Varietas Gamagora melalui Program Kesatria di Kabupaten Lebak, Kamis (7/6).
Heru menjelaskan, program Kesatria ini sangat tepat dilakukan apalagi kondisi perubahan iklim saat ini tidak menentu.
Baca juga : Amankan Produksi, Kementan dan Bapanas Ajak Stakeholder Sambut Panen Raya 2024
Demi upaya memperluas areal tanam padi, Direktorat Jenderal Perkebunan melaksanakan Program Kesatria (Kelapa Sawit & Kelapa Tumpang Sari Tanaman Pangan) dengan menanam benih padi varietas Gamagora 7 dan IPB 3 Sakti di Desa Ciakar, Kecamatan Gunungkencana, Kabupaten Lebak, Banten.
Sebagai informasi, Direktorat Jenderal Perkebunan bertanggung jawab menyiapkan lahan perkebunan dan CPCL penerima kegiatan tumpang sisip padi gogo dalam upaya penambahan luas tanam padi.
Program Kesatria merupakan salah satu upaya mendukung kegiatan optimalisasi lahan rawa, pompanisasi lahan tadah hujan, dan tumpang sisip padi gogo TA 2024 dalam rangka Perluasan Areal Tanam (PAT).
Baca juga : Tinjau Lahan Padi di Pekalongan, Presiden Jokowi: Kita Kejar Tanam, Tanam, Tanam
"Melalui program ini, diharapkan dapat meningkatkan optimalisasi lahan perkebunan untuk mendukung program penambahan luas tanaman pangan khususnya padi gogo, serta memberikan dampak positif bagi para petani dan mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia," harapnya.
Program ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk memajukan sektor pertanian melalui inovasi dan teknologi, serta memastikan keberlanjutan produksi pangan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan keterbatasan sumber daya air.
Menurut Tenaga Ahli Menteri Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Lahan Marginal Anny Mulyani, penanaman padi ini digunakan agar tanah ini menjadi bermanfaat dan berharap dapat meningkatkan produksi padi serta bisa berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Dengan diluncurkannya Gerakan Tanam Benih Padi Varietas Gamagora, diharapkan petani di Kabupaten Lebak dan sekitarnya dapat merasakan manfaat dari varietas padi unggul ini, serta bersama-sama mewujudkan mimpi kedaulatan pangan bagi Indonesia," harap Anny. (RO/Z-1)
pemerintah bakal melakukan tindakan tegas terhadap pelaku beras oplosan berdasarkan hasil temuan-temuan penyimpangan dalam beras.
Pernyataan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang mengungkap temuan 212 merek beras diduga melakukan pengoplosan dan pelanggaran mutu, memantik perhatian publik.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa 26 dari 212 perusahaan yang memproduksi merek beras telah mengakui praktik pengoplosan beras.
Arief juga mendorong agar dapat pula melakukan pendaftaran izin edar Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) ke Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) terdekat.
Pupuk Indonesia memastikan bahwa penutupan kios ini tidak akan mengganggu proses penyaluran pupuk ke petani.
Pemerintah akan menyalurkan stimulus fiskal pada Juni hingga Juli 2025 sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved