Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Dukungan terhadap kemajuan pendidikan dan budaya literasi masyarakat terus dikembangkan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim). Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah menyalurkan bantuan perpustakaan keliling serta 500 paket tas dan alat tulis bagi siswa Sekolah Dasar di Maratua, Kabupaten Berau, Kaltim.
Bantuan perpustakaan keliling diserahkan kepada Yayasan Kalasahan Maratua, yang selama ini fokus terhadap peningkatan budaya literasi masyarakat melalui edukasi sejak dini, utamanya terkait pentingnya menjaga ekosistem laut. Sementara bantuan alat tulis menyasar empat SD di Maratua.
VP TJSL Pupuk Kaltim Sugeng Suedi mengungkapkan perusahaan secara aktif terus berupaya mendukung berbagai program peningkatan kualitas pendidikan dan literasi dengan memberikan akses lebih terhadap bahan bacaan dan alat belajar yang memadai. Dengan begitu, diharapkan para siswa memiliki minat belajar yang lebih kuat.
Baca juga : Kredit Pintar dan Atome Finance Kolaborasi Bangun Perpustakaan di SMP Wee Wella Sumba
“Dari bantuan ini, kami harap budaya literasi dan kemajuan pendidikan anak usia dini semakin meningkat, sehingga generasi penerus pun bisa menimba pengetahuan dengan lebih baik,” ujar Sugeng melalui keterangan tertulis, Kamis (6/6).
Ia mengatakan budaya literasi harus didukung secara optimal sehingga pengetahuan anak semakin bertumbuh, termasuk dalam hal kekayaan alam Bawah laut. Terlebih potensi Maratua sebagai daya tarik wisata unggulan membutuhkan peran serta tanggung jawab bersama agar terus tejaga dan terpelihara dengan baik.
“Bahan bacaan di perpustakaan keliling ini berisi ragam edukasi terkait berbagai hal yang berhubungan dengan ekosistem laut dan pelestarian lingkungan, sebagai bekal bagi masyarakat agar senantiasa teredukasi dengan pengetahuan yang dihadirkan,” terang Sugeng.
Mewakili Pemerintah Daerah, Kepala Dinas Pendidikan Berau melalui Koordinator Pengawas Sekolah Muhammad Ali Hanafi, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian Pupuk Kaltim. Ia menganggap itu adalah upaya bersama dalam mendorong literasi dan penguatan kapasitas pendidikan generasi yang lebih unggul dan berdaya saing.
"Bantuan perpustakaan keliling sangat tepat sebagai sarana belajar masyarakat untuk menimba pengetahuan, utamanya terkait pelestarian alam dan lingkungan. Begitu juga dengan perangkat belajar bagi siswa di empat SD Maratua, menunjukkan partisipasi proaktif perusahaan untuk menggiatkan semangat anak didik menimba pengetahuan," ucap Ali. (Z-11)
Literasi keuangan bukan hanya penting di kota besar seperti Jakarta, tetapi juga bagi masyarakat di daerah-daerah.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Mahasiswa diajak mengenali lebih dalam cara kerja platform fintech peer-to-peer (P2P) lending, dan mengenal risiko dan manfaat dari pemanfaatan teknologi finansial.
Sepanjang Januari hingga Mei 2025, layanan ini membukukan 443 juta transaksi, didukung oleh 1,19 juta agen yang tersebar di 67.013 desa di seluruh Indonesia.
Lo Kheng Hong menekankan mahasiswa agar tidak mudah tergiur janji keuntungan cepat. Karena itu pentingnya kesabaran dalam berinvestasi.
Orangtua, pendidik, dan berbagai lembaga kini mulai menyasar kalangan anak dan remaja untuk menanamkan literasi keuangan yang bisa menyeimbangkan kebutuhan dan keinginan.
SOSIALISASI Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila merupakan bagian dari sosialisasi strategis BPIP
KEMENTERIAN Agama RI dengan meluncurkan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) sebagai wajah baru pendidikan Islam yang lebih humanis, inklusif, dan spiritual.
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
Aspek demografis ialah wilayah kajian yang kompleks karena di dalamnya kita berhadapan dengan jumlah, persebaran, dan perpindahan penduduk.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
MARI kita mulai dengan pertanyaan apakah mungkin ada sekolah rakyat tanpa rakyat yang menjadi subjek?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved