Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Banyak yang bertanya, apa sebenarnya terjadi pada tubuh seseorang menjelang kematian?
Menurut laporan dari healthdirect.gov.au, ketika seseorang mendekati kematian, detak jantung dan sirkulasi darahnya melambat. Ini mengakibatkan penurunan pasokan oksigen ke otak dan organ tubuh lainnya, yang menyebabkan penurunan fungsi tubuh secara keseluruhan.
Setiap individu memiliki garis waktu yang berbeda terkait dengan proses kematian mereka. Waktu yang diperlukan untuk tubuh mati sangat tergantung pada kondisi kesehatan, perawatan yang diterima, dan penyebab kematian. Sebagai contoh, serangan jantung mendadak dapat menyebabkan kematian dalam hitungan menit, sementara kondisi kronis dapat memperpanjang proses kematian selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Baca juga : Angka kematian Tuberkulosis India Menurun, Indonesia Harus Belajar
Apa yang Terjadi pada Tubuh Sebelum Kematian?
Pada penyakit kronis atau kematian karena sebab alamiah, tubuh mengalami sejumlah perubahan sebelum berhenti total. Beberapa di antaranya termasuk:
Penurunan Aktivitas Fisik
Tubuh cenderung tidur lebih banyak dan beraktivitas fisik yang lebih sedikit karena kekurangan energi.
Penurunan Nafsu Makan dan Rasa Haus
Nafsu makan dapat menurun secara drastis, dan sistem pencernaan menjadi kurang efisien dalam memproses makanan.
Ketidakmampuan Mengontrol Usus dan Kandung Kemih
Sistem pencernaan melambat, menyebabkan sembelit, dan kesulitan mengontrol buang air kecil.
Kerusakan Otot dan Kulit
Penurunan berat badan dan massa otot terjadi, serta kulit menjadi tipis dan rentan terhadap luka.
Perubahan Persepsi dan Respons Tubuh
Seiring dengan perubahan fisik, terjadi juga perubahan dalam persepsi dan respons tubuh terhadap lingkungan sekitarnya. Ini termasuk perubahan dalam cara memandang lingkungan, seperti mengalami halusinasi atau perubahan persepsi sensorik.
Baca juga : Mantan Menlu Iran Mohammad Javad Zarif Salahkan AS atas Kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat dan Setelah Kematian?
Saat kematian terjadi, semua fungsi vital tubuh berhenti total. Meskipun aktivitas otak mungkin berlanjut beberapa menit setelah kematian, ini tidak sama dengan kesadaran atau awareness. Setelah kematian, tubuh mengalami serangkaian perubahan, termasuk relaksasi otot, penurunan suhu tubuh, dan pembekuan darah.
Pemahaman tentang proses ini tidak hanya membantu dalam persiapan menghadapi kematian, tetapi juga memfasilitasi perawatan yang lebih baik bagi mereka yang mengalami tahap akhir kehidupan mereka. Dengan pengetahuan yang tepat, kita dapat menghormati dan merawat tubuh dengan lebih baik selama periode menuju kematian dan setelahnya. (P-5)
“Tabir surya harus digunakan setiap hari, apa pun cuacanya, dan digunakan kembali setiap dua jam,”
Artinya, dua dari 5 penduduk Indonesia berisiko osteoporosis, dan perempuan berisiko lebih tinggi mengalami osteoporosis.
Jika mikroplastik masuk ke dalam tubuh, partikel dengan ukuran kurang dari 100 nanometer dapat mencapai hampir semua organ dalam tubuh manusia setelah masuk ke dalamnya.
Tahukah kamu, bagaimana cara sel saraf menghantarkan impuls? Simak penjelasannya.
Awal September lalu, saat wawancara dengan The Guardian, Moore berterus terang tentang citra tubuh dan penilaian diri sendiri yang dieksplorasi dalam film barunya The Substance.
PADA masa kehamilan, memenuhi kebutuhan vitamin D sangat penting. Dengan berjemur di bawah sinar matahari, dapat merangsang produksi vitamin D yang ada di dalam tubuh.
MANDI menjadi rutinitas yang penting dilakukan setiap harinya. Mandi yang dilakukan dua kali sehari umumnya rutin kita lakukan di pagi dan sore hari, baik menggunakan air dingin atau air hangat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved