Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
MASKAPAI penerbangan nasional Garuda Indonesia terus mengintensifkan berbagai langkah mitigasi dalam mengoptimalkan kelancaran penerbangan haji pascaketerlambatan jadwal keberangkatan haji pada beberapa kloter penerbangan. Salah satu langkah mitigasi yang tengah dilakukan Garuda ialah menyediakan armada cadangan dari berbagai embarkasi.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan bentuk corrective actions yang tengah dijalankan di antaranya melalui prosedur inspeksi berlapis terhadap kesiapan armada. Kemudian peningkatan fungsi pengawasan yang turut dikolaborasikan bersama stakeholders terkait dalam memastikan program aircraft readiness berjalan optimal.
"Juga penyediaan armada cadangan pada berbagai embarkasi guna menjaga kelancaran arus keberangkatan calon jemaah haji sesuai dengan waktu keberangkatan yang ditentukan. Serta program service recovery yang turut kami berlakukan secara konsisten bagi seluruh penumpang calon jemaah haji," ujar Irfan dalam keterangannya, Selasa (28/5).
Baca juga : Ada Keluhan, Menhub Minta Garuda Keberangkatan Haji Sesuai Jadwal
Irfan menekankan, pihaknya akan terus memantau secara berkala kelancaran operasional penerbangan haji. Tujuannya dapat melakukan langkah mitigasi lanjutan yang diperlukan guna meminimalisasi potensi keterlambatan. Sejauh ini, armada cadangan yang disiapkan merupakan pesawat penerbangan reguler.
"Kami pastikan manajemen beserta seluruh tim yang bertugas terus bekerja keras mengerahkan segala upaya untuk memperbaiki hal tersebut, termasuk mengoptimalkan kesiapan armada penerbangan haji melalui penggunaan pesawat yang saat ini dioperasikan untuk penerbangan reguler," ungkap Irfan.
Tercatat, hingga Minggu (26/5), Garuda Indonesia telah memberangkatkan sekitar 152 kelompok terbang (kloter) dengan jumlah jemaah mencapai sedikitnya 57 ribu jemaah.
Baca juga : Terlambat Terbangkan Jemaah Haji, Garuda dan Saudi Airlines Diingatkan
Irfan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan para calon jemaah haji di beberapa kloter keberangkatan yang mengalami keterlambatan penerbangan. Begitu pula kepada otoritas penerbangan haji yang terus bekerja dengan optimal dalam memastikan kelancaran layanan haji bagi masyarakat Indonesia.
Menurutnya, ada beberapa catatan krusial keterlambatan penerbangan pada keberangkatan sejumlah kloter dari beberapa embarkasi. Salah satunya karena ada sejumlah penyesuaian jadwal penerbangan pada kloter keberangkatan dari embarkasi Makassar beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pihaknya menghargai teguran, peringatan, serta masukan yang telah disampaikan berbagai stakeholders pelayanan penerbangan haji, baik itu dari Kementerian Agama, Kementerian Perhubungan, hingga pemerintah daerah.
"Garuda Indonesia berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan tingkat ketepatan waktu penerbangan haji selaras dengan berbagai masukan yang disampaikan berbagai stakeholders terkait," tandasnya. (Z-2)
Universitas Yarsi siap untuk berkolaborasi memberikan edukasi kesehatan calon jamaah haji jika dilibatkan oleh pemerintah melalui Badan Penyelenggara Haji (BP Haji).
Sejumlah hal krusial seperti akomodasi, transportasi udara, dan pelunasan biaya haji sudah mulai disiapkan sejak Agustus hingga September.
AMPHURI juga mendorong DPR dalam pembahasan RUU perubahan UU tersebut agar memperhatikan keberlangsungan usaha PPIU dan PIHK.
Tugas utama KBIHU bukan mengurus layanan teknis seperti hotel, katering, atau transportasi, melainkan fokus pada aspek substansial ibadah.
Hal itu terjadi karena pemerintah Indonesia melaporkan adanya kasus Vaksin Derived Polio Virus (VDPV).
Dalam kesempatan tersebut, Benny juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan ibadah haji tahun ini,
Pelita Air akan membuka rute internasional perdananya menuju Singapura pada 18 Agustus 2025 mendatang.
Dibandingkan penggabungan, pendekatan berbasis aliansi akan jauh lebih strategis. Ia mencontohkan model aliansi global seperti OneWorld, SkyTeam, dan Star Alliance.
Aliansi memungkinkan maskapai tetap mandiri namun bekerja sama dalam memperluas jaringan, efisiensi operasional, hingga program loyalitas.
Menurut Kemenhub, Pelita Air dinobatkan sebagai maskapai paling tepat waktu di Indonesia pada 2024 dengan tingkat ketepatan jadwal 94,3%.
Di saat banyak maskapai lain berjuang keras mempertahankan performa on-time, maskapai justru mampu konsisten berada di posisi teratas.
Sejumlah maskapai dunia membatalkan dan mengalihkan rute penerbangan di kawasan Timur Tengah, pada Jumat (14/6). Langkah itu dilakukan menyusul serangan Israel terhadap Iran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved