Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TINDAKAN rezum atau terapi uap air dapat digunakan untuk pasien pembesaran prostat jinak atau BPH (benign prostatic hyperplasia). Penyakit ini umumnya dialami oleh pria di atas usia 50 tahun ke atas. Berdasarkan data dari Perkumpulan Urologi Indonesia pada 2015, BPH terjadi pada sekitar 70% pria di atas usia 60 tahun. Jumlah ini terus meningkat hingga 90% pada pria berusia di atas 80 tahun.
Pada tindakan rezum, anestesi diberikan dalam dosis yang lebih ringan bila dibandingkan dengan tindakan konvensional. Tindakan dimulai dengan endoskopi ke dalam saluran kemih, kandung kemih, dan prostat.
Alat rezum akan mengalirkan energi dalam bentuk uap air yang terukur kekuatan dan dosisnya ke dalam jaringan prostat. Seiring waktu berjalan jaringan prostat tersebut akan mengecil secara alamiah dan membuka sumbatan saluran kemih. Pasien akan mulai merasakan hasilnya dua minggu hingga tiga bulan setelah tindakan rezum.
Baca juga : Raja Charles III Didiagnosa Kanker
"Tindakan rezum merupakan tindakan invasif minimal untuk penderita BPH. Tindakan ini dapat memperbaiki keluhan, membuka sumbatan dan mengurangi volume jaringan prostat akibat BPH sesuai untuk volume prostat lebih dari 30 ml. Tindakan rezum dapat dijadikan sebagai pilihan untuk pasien yang sudah mengonsumsi obat untuk BPH dan tidak mengalami perbaikan, ingin menghindari efek samping dari terapi obat BPH, ingin mempertahankan fungsi seksual terutama ejakulasi dan pasien BPH yang tidak dapat menjalani tindakan pembedahan konvensional dengan teknik anestesi yang lebih dalam," papar dr. Egi E. Manuputty, Sp.U dari tim dokter spesialis urologi Primaya Hospital PGI Cikini dalam pernyataannya, Jumat (17/5).
Tindakan pembedahan untuk BPH, lanjut dia, dapat berupa TURP (transurethral resection of the prostate) menggunakan energi listrik atau laser prostat menggunakan thulium YAG. Secara umum, tindakan rezum memiliki masa rawat yang lebih singkat, risiko kontraktur yang lebih rendah, dan tidak ada jaringan yang diangkat. Selain dia, tim dokter spesialis urologi rumah sakit itu ialah dr. Yulius Fajar Martanu, Sp.U, dan dr. Richardo R. Handoko, Sp.U yang berhasil melaksanakan tindakan rezum pada Senin, 13 Mei 2024.
Selain layanan kuratif, Primaya Hospital PGI Cikini dilengkapi teknologi advanced lain seperti MRI Prostat Multi-Parametrik yang bermanfaat untuk mendeteksi dini keganasan di dalam jaringan prostat. Jika terdapat indikasi dari pemeriksaan MRI Prostat Multi-Parametrik, pasien dapat melanjutkan tindakan MRI Fusion Transperineal Prostate Biopsy atau lebih dikenal dengan biopsi prostat dengan panduan robotik untuk mengambil sampel jaringan prostat yang kemudian dapat dianalisa apakah jaringan prostat tersebut jinak atau ganas.
CEO Primaya Hospital Group, Leona A. Karnali, menyampaikan tindakan terapi uap air rezum merupakan salah satu layanan terbaru dari layanan urologi pihaknya. Ia berharap kerja sama ini dapat mendukung pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dokter, khususnya dokter spesialis di Indonesia. (Z-2)
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Studi ini mengukur gejala seperti heartburn, nyeri dada, naiknya asam lambung, dan mual menggunakan kuesioner penilaian mandiri (GERD-Q, skor 0–18).
Lutetium PSMA hadir sebagai solusi terapi radioaktif yang efektif bagi pasien kanker prostat stadium lanjut.
Penyanyi Teddy Swims membuka diri tentang perjuangannya mengatasi patah hati dan masalah mental sebelum akhirnya mencoba terapi.
Gejala mata kering dapat berupa rasa mengganjal, mata kemerahan, perih, sensasi mata seperti berpasir, kotoran mata menumpuk dan sulit membuka mata tanpa mengucek.
SEBUAH kisah yang mengesankan tentang John Mulligan, pria keturunan Skotlandia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved