Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menggelar program Training of Trainers (TOT) Pengajar Al-Qur`an Isyarat dalam rangka untuk mempersiapkan pengajar yang kompeten dan mewujudkan pribadi tunarungu yang memahami Al-Qur`an.
Program TOT Pengajar Al-Qur`an Isyarat ini diselenggarakan di Yayasan Pesantren Bina Cendikia, Jakarta, Rabu (15/5).
Turut hadir Pimpinan Baznas Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA, Kepala Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur`an (LPMQ) Kemenag H Abdul Aziz Sidqi, M. Ag, Tim Penyusun Mushaf Al-Qur'an Isyarat sekaligus pencetus ide awal disusunnya Al-Qur`an Isyarat Indonesia Hj Ida Zukfiya, S.Th.I., M.Ag, dan Ketua Yayasan Pesantren Bina Cendikia Nur Syamsudin.
Baca juga : Baznas Gelar Pelatihan dan Peluncuran Program Z-Auto di Depok
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan MA., mengatakan, program TOT ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam hal ini Kemenag dan Baznas kepada teman-teman disabilitas untuk dapat membaca Al-Qur`an dengan isyarat.
"Jadi ini program unggulan Kemenag khusus untuk teman-teman disabilitas sahabat tuli. Ini satu-satunya Mushaf Al-Qur`an isyarat yang disusun oleh Kemenag untuk teman tuli dan merupakan bentuk keberpihakan kepada teman-teman tuli," kata Saidah.
Oleh karena itu, Saidah menyebut bahwa kelompok disabilitas perlu mendapatkan perhatian khusus. Sehingga Baznas turut serta dalam kesempatan ini untuk menyosialisasikan tentang pentingnya isyarat bagi teman-teman tuli.
Baca juga : Baznas Gelar Program ToT bagi Pengajar Al-Qur'an Bahasa Isyarat
"Ini merupakan program unggulan kami dan alhamdulillah kami senang sekali dari Baznas memfasilitasi sosialisasi Al-Qur`an kepada masyarakat dan itu sangat baik sekali," jelasnya.
Menurut Saidah, program ini akan menyasar kepada 1.020 peserta disiapkan untuk mensyiarkan Al-Qur`an Isyarat di seluruh Indonesia.
"Jadi ini program nasional BAZNAS yang kolaborasi LPMQ kita akan TOT di 34 provinsi jadi kita akan menjangkau 1.100 trainer dan akan bergerak di pesantren," jelasnya.
Baca juga : HUT ke 22, BAZNAS se-Indonesia Selenggarakan Khataman Quran
Sementara itu, Ketua Yayasan Pesantren Bina Cendikia Nur Syamsudin sangat mendukung program TOT Pengajar Al-Qur`an Isyarat yang merupakan perpaduan kolaborasi BAZNAS RI, LPMQ Kemenag, dan komunitas sahabat tuli.
"Ini acara yang sangat penting bagi teman-teman disabilitas dan ini sejalan dengan misi pesantren kami," kata dia.
Terlebih menurutnya, saat ini masih banyak masyarakat berkebutuhan khusus yang belum didapat membaca, memahami dan mengamalkan Al-Qur`an. Karena itu, pihaknya berharap melalui program ini dapat menyiapkan tenaga pengajar yang kompeten untuk membantu teman-teman tunarungu dalam memahami Al-Qur`an.
"Tentu harapan kami Al-Qur`an ini menjadi sesuatu yang terbiasa bagi teman-teman disabilitas jadi sebaik-baiknya manusia yang mempelajari Al-Qur`an dan mengamalkannya," pungkasnya. (H-2)
Indonesia merupakan kiblat ideal dalam regulasi zakat karena mampu menyeimbangkan peran negara dan masyarakat dalam pengelolaan zakat.
Di tengah tantangan ekonomi global, zakat harus diposisikan sebagai strategic leverage. Ia bukan hanya solusi bagi umat Islam, melainkan best practice yang bisa diadopsi
Baznas, termasuk Baznas Provinsi, dan Bazmas Kabupaten/Kota, dibina dan diawasi oleh Kementerian Agama. Artinya, Baznas tidak memiliki kekuasaan absolut.
Ia juga menyoroti pentingnya membangun integrasi ekosistem zakat yang melibatkan Banzas dan berbagai lembaga zakat lainnya secara selaras
Baznas RI menargetkan pengumpulan 7.000 ekor setara doka (domba dan kambing) senilai Rp21 miliar, yang akan didistribusikan ke 34 provinsi dan menjangkau 105.000 mustahik.
Pengelolaan zakat di Indonesia telah mengalami transformasi yang signifikan sejak diundangkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat
Program Sinergi Mengajar terbukti mampu menjawab isu-isu ketenagakerjaan yang sebelumnya cukup dominan di area tersebut.
Karyawan dibekali pemahaman dan keterampilan dasar dalam memanfaatkan AI secara praktis dan bertanggung jawab.
PELATIHAN membuat makanan dan minuman Toffin Masterclass akan digelar mulai Juni hingga Agustus 2025. Tur lokakarya (roadshow workshop) ini akan berlangsung di 10 kota besar.
Konsentrasi pelatihan masih lebih banyak di kota besar, sementara tenaga kesehatan di daerah masih menghadapi keterbatasan akses dan distribusi yang tidak merata.
Perpani mendorong pengembangan SDM khususnya di bidang kepengawasan pertandingan.
Materi pelatihan mencakup keterampilan digital dasar, mulai dari penggunaan Microsoft Office, analisis data, manajemen proyek, kewirausahaan, hingga persiapan karier di era digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved