Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menggelar program Training of Trainers (TOT) Pengajar Al-Qur`an Isyarat dalam rangka untuk mempersiapkan pengajar yang kompeten dan mewujudkan pribadi tunarungu yang memahami Al-Qur`an.
Program TOT Pengajar Al-Qur`an Isyarat ini diselenggarakan di Yayasan Pesantren Bina Cendikia, Jakarta, Rabu (15/5).
Turut hadir Pimpinan Baznas Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA, Kepala Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur`an (LPMQ) Kemenag H Abdul Aziz Sidqi, M. Ag, Tim Penyusun Mushaf Al-Qur'an Isyarat sekaligus pencetus ide awal disusunnya Al-Qur`an Isyarat Indonesia Hj Ida Zukfiya, S.Th.I., M.Ag, dan Ketua Yayasan Pesantren Bina Cendikia Nur Syamsudin.
Baca juga : Baznas Gelar Pelatihan dan Peluncuran Program Z-Auto di Depok
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan MA., mengatakan, program TOT ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam hal ini Kemenag dan Baznas kepada teman-teman disabilitas untuk dapat membaca Al-Qur`an dengan isyarat.
"Jadi ini program unggulan Kemenag khusus untuk teman-teman disabilitas sahabat tuli. Ini satu-satunya Mushaf Al-Qur`an isyarat yang disusun oleh Kemenag untuk teman tuli dan merupakan bentuk keberpihakan kepada teman-teman tuli," kata Saidah.
Oleh karena itu, Saidah menyebut bahwa kelompok disabilitas perlu mendapatkan perhatian khusus. Sehingga Baznas turut serta dalam kesempatan ini untuk menyosialisasikan tentang pentingnya isyarat bagi teman-teman tuli.
Baca juga : Baznas Gelar Program ToT bagi Pengajar Al-Qur'an Bahasa Isyarat
"Ini merupakan program unggulan kami dan alhamdulillah kami senang sekali dari Baznas memfasilitasi sosialisasi Al-Qur`an kepada masyarakat dan itu sangat baik sekali," jelasnya.
Menurut Saidah, program ini akan menyasar kepada 1.020 peserta disiapkan untuk mensyiarkan Al-Qur`an Isyarat di seluruh Indonesia.
"Jadi ini program nasional BAZNAS yang kolaborasi LPMQ kita akan TOT di 34 provinsi jadi kita akan menjangkau 1.100 trainer dan akan bergerak di pesantren," jelasnya.
Baca juga : HUT ke 22, BAZNAS se-Indonesia Selenggarakan Khataman Quran
Sementara itu, Ketua Yayasan Pesantren Bina Cendikia Nur Syamsudin sangat mendukung program TOT Pengajar Al-Qur`an Isyarat yang merupakan perpaduan kolaborasi BAZNAS RI, LPMQ Kemenag, dan komunitas sahabat tuli.
"Ini acara yang sangat penting bagi teman-teman disabilitas dan ini sejalan dengan misi pesantren kami," kata dia.
Terlebih menurutnya, saat ini masih banyak masyarakat berkebutuhan khusus yang belum didapat membaca, memahami dan mengamalkan Al-Qur`an. Karena itu, pihaknya berharap melalui program ini dapat menyiapkan tenaga pengajar yang kompeten untuk membantu teman-teman tunarungu dalam memahami Al-Qur`an.
"Tentu harapan kami Al-Qur`an ini menjadi sesuatu yang terbiasa bagi teman-teman disabilitas jadi sebaik-baiknya manusia yang mempelajari Al-Qur`an dan mengamalkannya," pungkasnya. (H-2)
Zakat berpotensi menjadi "APBN kedua" yang fokus pada perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.
Wali kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengatakan BAZNAS merupakan mitra penting dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan umat.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghofur, menyatakan, IZN merupakan bentuk konkret dari prinsip amanah dalam pengelolaan zakat.
Beasiswa zakat untuk santri bantu tingkatkan akses pendidikan tinggi dan SDM unggul. Strategi jangka panjang wujudkan Indonesia Emas 2045.
Pemerintah menegaskan komitmennya dalam memperkuat tata kelola zakat nasional melalui penerapan Unified System, sebuah sistem pengelolaan zakat terintegrasi
Keberhasilan Ponco Sulistiawati menjadi contoh nyata dampak zakat dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
Selama tiga hari, mereka mengikuti pelatihan mulai dari pendempulan, pengamplasan, menghaluskan serat kasar, pengecatan dasar, dan pengecatan akhir.
Biro Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Divisi Humas Polri AKP Tyan Ludiana Prabowo mengatakan, kegiatan tersebut menjadi penting lantaran peran humas yang kian krusial.
Kelas Literasi Psikologi difasilitasi langsung oleh Head of Partnership Zurich Syariah Irvan Prasetyo, dengan materi yang berfokus pada pentingnya pengembangan kepercayaan diri.
Pelaku usaha dapat memanfaatkan program Bulan UMKM Merdeka COD tersebut selama Agustus 2025.
IIRC mempersiapkan berbagai program intensif yang mencakup tahap awareness, implementasi, hingga ESG reporting.
Dalam setahun, total ada 6 kali pelatihan yang menyasar murid SMK dan guru produktif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved