Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Hindari Heatstroke, Jemaah Haji Disarankan Banyak Minum Air Putih

Heryadi
11/5/2024 19:39
Hindari Heatstroke, Jemaah Haji Disarankan Banyak Minum Air Putih
Jemaah haji menggunakan payung saat menjalankan ibadah haji di tengah cuaca panas di Arab Saudi.(AFP/SAJJAD HUSSAIN)

JEMAAH haji Indonesia akan tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada 12 Mei 2024 sekitar pukul 07.10 waktu setempat. Mereka akan menghadapi cuaca panas sepanjang pelaksanaan ibadah haji dan akan semakin panas mendekati puncak haji.

Untuk menghadapi terpaan cuaca panas dan menghindari terjadinya heatstroke, jemaah haji disarankan untuk banyak-banyak minum air putih.

"Saya mengimbau kepada para jamaah agar ketika melaksanakan ibadah, baik di Mekah maupun Madinah, untuk menghindari cuaca panas, terjadinya heatstroke, itu harus banyak-banyak minum air putih. Cukup minum air putih untuk menghindari dari keadaan dehidrasi," ujar Kepala Seksi Lansia, Disabilitas danPKP3JH Laksmana Arry Chandra, Sabtu (11/5).

Baca juga : Jemaah Haji Harus Waspadai Penyakit ISPA

Selain itu, kata dia, jemaah haji juga dapat memakai pakaian-pakaian yang longgar, tidak terlalu sempit, dan memakai pakaian berwarna cerah untuk menghindari terjadinya serangan panas.

Dia menambahkan hal lain yang dapat dilakukan jemaah untuk menghindari sengatan panas adalah memakai tabir surya. "Kemana-mana saya sarankan untuk membawa air, air putih. Bisa dibuat spray untuk mendinginkan kepala atau badan, bisa juga untuk minum para jamaah," ujar dokter spesialis radiologi di RSPAD Gatot Subroto itu.

Pada Sabtu (11/5) siang cuaca di Madinah terpantai mencapai 43 derajat Celsius.

Baca juga : Cuaca Panas Bisa Berdampak Serius pada Kelompok Rentan

Selain menghadapi cuaca panas, jemaah haji juga bakal menghadapi ancaman gangguan pernapasan akibat polusi yang cukup tinggi. Itu dikarenakan juga banyaknya lalu lintas kendaraan dan adanya banyaknya pembangunan di daerah sekitaran Mekah dan Madinah. "Jadi itu bisa mengakibatkan terjadinya gangguan saluran pernapasan atas atau ISPA," ujar Aleks panggilannya.

"Untuk mengantisipasi ancaman ISPA ini yang pertama yang bisa dilakukan oleh para jamaah adalah memakai pelindung, seperti masker. Masker bisa masker medis, ataupun dengan masker pakai kain, itu bisa dilakukan," ujar Aleks.

Kemudian yang kedua, kata dia, adalah menghindari tempat-tempat yang mempunyai polusi yang tinggi. "Jadi banyak pembangunan-pembangunan itu bisa dihindari. Kemudian menjaga kebersihan diri dan lingkungan, terutama di kamar-kamar hotel para jamaah," ujarnya.

Aleks juga mrngingatkan jemaah haji untuk mengkonsultasikan ke petugas kesehatan kloter apabila terjadinya gangguan ISPA. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya