Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KELOMPOK Staf Medis (KSM) Orthopaedi dan Traumatologi Klinik RS Cipto Mangunkusumo, Rahyussalim, menjelaskan penggunaan bantal yang salah dapat mengganggu otot leher dan bahkan tulang, terutama jika seseorang tidur tetap dalam posisi sama dalam waktu lama.
Posisi tidur dapat berpengaruh signifikan pada kesehatan otot dan tulang, terutama pada area leher, salah satu masalah yang sering muncul adalah ketidaknyamanan akibat penggunaan bantal yang tidak tepat atau salah bantal.
"Posisi tidur itu sangat penting, jangan menetap di satu posisi. Ada orang yang tidur di area yang sempit jadi telentang aja dan tidak berganti posisi, padahal secara fisik dan naluri badan itu selama beberapa jam akan memberi kesempatan untuk merelaksasi dengan berganti posisi. Kalau sesekali salah bantal itu biasanya hanya otot aja itu, siang atau sore udah enak kembali lagi seperti semula," kata Salim, dikutip Jumat (10/5)
Baca juga : Catat! Ini 4 Dampak jika Keseringan Tidur Larut Malam
Namun, menurutnya, salah batal yang tidak kunjung membaik biasanya terjadi karena sudah terlalu sering tidur dengan posisi yang tidak baik, sehingga sudah melibatkan saraf, dan kondisi tersebut biasanya terjadi pada orang tua yang cenderung tidur dalam waktu yang lama tanpa mengubah posisi tidur.
Ketidaknyamanan tersebut awalnya mungkin hanya dirasakan sebagai pegal-pegal yang dapat mereda setelah dipijat atau digerakkan. Namun, jika masalah ini terjadi secara berulang, bisa menyebabkan degenerasi dan penekanan pada syaraf di leher.
Untuk mengatasi masalah tersebut, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, salah satunya adalah dengan merelaksasi otot leher dan penggunaan obat topikal pada bagian leher.
"Obatnya dengan menggerakkan secara gradual depan belakang, menoleh, itu udah cukup untuk merelaksasi otot yang tadinya kencang. Bisa juga memberikan obat topikal pada bagian leher, biasanya siang sore atau besoknya sudah enak," kata Salim.
Jika masalah disebabkan oleh penggunaan bantal yang salah, mencoba untuk menjemur bantal dan tidur di atasnya setelah dijemur dapat memberikan bantuan sementara untuk leher yang kaku. Hal itu membantu menjaga kelenturan bantal dan membuatnya lebih nyaman untuk digunakan. (Ant/Z-1)
Pada leher terdapat saraf penting bernama nervus vagus yang mengatur ritme jantung dan tekanan darah.
Jika pegal pada leher sudah dirasakan bertahun-tahun dan tidak memberikan perbaikan meskipun sudah diobati, langkah selanjutnya adalah mencari bantuan dari dokter.
Cara yang pertama dengan melakukan yoga leher agar lipatan bekas lemak bisa kembil seperti semula.
Pembengkakan kelenjar tiroid yang umumnya menyebabkan benjolan pada leher bisa menyebabkan pasien mengalami perubahan suara, kesulitan bernapas dan menelan, serta rasa sesak.
Temukan manfaat tidur tanpa bantal untuk kesehatan tulang belakang, postur tubuh, dan kualitas tidur yang lebih baik.
Tujuan penggunaan bantal ialah menyangga kelengkungan tulang leher, bukan membuat tulang leher semakin menekuk yang menyebabkan kekakuan otot.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved