Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
KERJA sama antara Yayasan Sukma dengan Leva Foundation dinilai menjadi tonggak sejarah. Apalagi, kolaborasi itu bertepatan dengan 20 tahun terbentuknya Yayasan Sukma. “Ini milestone kita dan untuk membuktikan bahwa yayasan ini tidak boleh selamanya ada tanpa kemandirian,” kata Direktur Eksekutif Yayasan Sukma Ahmad Baidhowi di NasDem Tower, Jakarta, Senin (6/5).
Ahmad mengatakan upaya mencapai kemandirian itu dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya dengan menggandeng universitas dan lembaga di dalam maupun luar negeri. “Yayasan Sukma punya banyak signing MoU (nota kesepahaman) dengan lembaga luar. Kerja sama ini menjadi penting bagi Yayasan Sukma,” ujar dia.
Selengkapnya baca di epaper Media Indonesia https://epaper.mediaindonesia.com/detail/kerja-sama-yayasan-sukma-dengan-leva-foundation-jadi-tonggak-sejarah
Selain menjadi penguatan branding dan legalitas kemitraan, MoU ini juga akan mengatur pembagian kontribusi dan pendapatan berdasarkan peran masing-masing pihak.
Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.
MoU itu mencakup pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi, dengan penekanan khusus pada sertifikasi halal berbasis teknologi blockchain.
Kawasan industri ini akan dirancang sebagai ekosistem komprehensif berbasis energi bersih.
Kelima kesepakatan ini menjadi landasan kerja sama konkret dalam mendorong ekonomi hijau, ketahanan pangan, dan konektivitas energi lintas batas.
INSTITUT Teknologi Bandung (ITB) menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Prasetiya Mulya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved