Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Penggemar Kopi Diingatkan Agar Kurangi Kafein Saat Cuaca Panas

Basuki Eka Purnama
06/5/2024 11:30
Penggemar Kopi Diingatkan Agar Kurangi Kafein Saat Cuaca Panas
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER spesialis penyakit dalam di RS Cipto Mangunkusumo, Faisal Parlindungan, mengatakan saat menghadapi cuaca panas, Anda sebaiknya mengurangi konsumsi kafein seperti kopi karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi.

Faisal menjelaskan bahwa kopi memiliki sifat diuretik yang berarti dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dan menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan.

"Minum kopi dalam jumlah moderat umumnya tidak berbahaya bagi orang yang sehat," kata dia.

Baca juga : Selama April, Vietnam Catatakan 100 Rekor Suhu Panas

Namun, perlu diingat efek dehidrasi kopi bervariasi pada setiap orang. Faktor-faktor seperti jumlah kopi yang dikonsumsi, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan individu dapat memengaruhi tingkat dehidrasi.

Faisal juga menjelaskan dehidrasi akibat kopi tidak dirasakan langsung karena efeknya yang lebih halus dibandingkan dehidrasi karena diare atau muntah.

Sebaiknya, konsumsi banyak air putih untuk mengatasi dehidrasi derajat ringan saat musim panas untuk menjaga kesehatan sesuai dengan aktivitas individu dan kondisi cuaca.

Baca juga : Rekor Suhu di Vietnam Turun Akibat Gelombang Panas Ekstrem Meluas ke Asia Selatan dan Tenggara

"Pada umumnya, diperlukan minimal 8 gelas atau 2 liter air putih per hari. Namun jika cuaca sangat panas dan pasien mengalami dehidrasi, mungkin perlu mengonsumsi air sampai 3 liter per hari (12 gelas)," ungkap Faisal.

Selain cairan, konsumsi juga buah dan sayur yang kaya air seperti semangka, melon, bayam dan timun.

Sementara itu, agar tubuh siap menghadapi cuaca panas, Faisal menyarankan untuk mengenakan pakaian longgar, berwarna terang dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat. 

Baca juga : BMKG: Fenomena Gelombang Panas tidak akan Melanda Indonesia

Gunakan juga topi dan kacamata hitam untuk melindungi mata dari sinar matahari.

"Hindari aktivitas fisik di luar ruangan selama jam-jam terpanas hari itu. Gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari," saran dia.

Jika ingin beraktivitas di luar ruangan, usahakan keluar rumah pada pagi hari atau sore hari ketika cuaca lebih sejuk. Beristirahatlah di tempat yang teduh dan sejuk, jika perlu berenang atau mandi air dingin juga dianjurkan untuk menurunkan suhu tubuh.

Dari aspek lingkungan, Faisal memberi saran untuk menjaga ventilasi ruangan terbuka agar udara segar bisa masuk, gunakan kipas angin atau pendingin ruangan jika memungkinkan, dan gunakan penutup jendela atau tirai untuk menghalangi sinar matahari masuk ke dalam ruangan. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya