Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Komisi IX DPR RI meminta pemerintah lebih serius dalam upaya menangani malaria untuk mencapai target eliminasi 2030. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan anggaran program.
"Dukungan pusat kepada daerah juga. Oleh karena itu, Komisi IX DPR RI mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk meningkatkan anggaran program guna mencapai target eliminasi malaria yang telah ditetapkan dalam RPJMN 2020-2024," kata Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Edy Wuryanto saat dihubungi, Jumat (26/4).
Kemenkes juga diminta untuk meningkatkan sosialisasi dan edukasi di masyarakat. pUblik harus disadarkan bagaimana malaria dapat menjadi penyakit yang sangat berbahaya sekaligus bagaimana penanganannya jika sudah terlanjut terjangkit.
Baca juga : 5 Provinsi Ini Berhasil Eliminasi Malaria
"Penerapan kader pemantau nyamuk diperlukan. Jika perlu juga dilakukan fogging di daerah endemik. Tenaga kesehatan di puskesmas dan pustu di daerah endemik dibekali dengan pencegahan malaria. Selain itu juga dilatih untuk mendeteksi orang yang terkena malaria secara lebih dini. Pencegahan dan pengobatan sebaiknya selaras," jelasnya.
Malaria sedianyan identik dengan penyakit daerah pedesaan yang jauh dari kota. Namun jangan sampai karena itu jauh dari kota, pemerintah menjadi abai.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, pemerintah menargetkan eliminasi malaria pada 405 kabupaten/kota. Dari tahun ke tahun, jumlah kota/kabupaten yang dapat mengeliminasi malaria bertambah. Pada 2021 targetnya 345 kabupaten/kota tapi capaian mencapai 347.
"Jika pemerintah konsisten dengan apa yang dilakukan, bisa saja target akan tercapai. Sebab penyakit malaria ini merupakan masalah endemi di Indonesia dan dapat mneururnkan sumber daya manusia serta menimbulkan masalah ekonomi," tandasnya. (Z-11)
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) melaporkan ada 5 provinsi dan 9 kabupaten/kota yang dinyatakan eliminasi malaria.
Kementerian Kesehatan mencatat, pada 2022, kasus malaria di wilayah tersebut hanya terjadi pada 21 orang.
Eliminasi malaria hingga Mei 2024 baru mencapai 396 kabupaten/kota dari target 405 wilayah di akhir tahun nanti.
Kemenkes juga sudah menyebar 10 ribu mikroskop di Puskesmas dan melatih semua orang Puskesmas di 10 ribu Puskesmas untuk pemeriksaan malaria.
MALARIA menjadi tantangan kesehatan di Indonesia, terutama di wilayah endemis. Malaria berkembang dari gejala ringan menjadi kondisi yang sangat serius
Skoliosis merupakan kelainan pada bentuk tulang belakang yang tumbuh ke samping menyerupai huruf C atau S.
Ada 5 gejala skoliosis yang wajib diketahui para orang tua agar dapat ditangani sedini mungkin.
Penyakit mata tiroid, juga dikenal sebagai oftalmopati tiroid atau penyakit Graves, adalah kondisi di mana mata seseorang terpengaruh gangguan pada kelenjar tiroid.
Meskipun tidak ada hubungan langsung, sekitar 30% penderita Graves mengalami TED. Mengubah pola makan dapat menjadi kunci dalam mengelola gejala kedua kondisi ini.
Penyakit Graves dan Struma Basedow merupakan gangguan kelenjar tiroid yang sering kali disamakan. Ini perbedaannya.
Batu ginjal, atau yang dikenal dengan istilah medis nefrolitiasis, adalah kondisi umum di mana material keras terbentuk di ginjal dan menyebabkan rasa sakit yang parah saat kemih keluar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved