Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
HARI Kartini di Indonesia bukan hanya tentang memperingati kontribusi Raden Ajeng Kartini (R A Kartini) dalam mengadvokasi hak-hak perempuan, tetapi juga tentang memperluas pemahaman kita tentang kesetaraan gender dalam konteks yang lebih inklusif.
"Saat ini, perempuan penyandang disabilitas menghadapi tantangan lintas sektoral yang sering kali terabaikan dalam perjuangan kesetaraan," kata Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Peningkatan Kesadaran Himpunan Wanita Penyandang Disabilitas Indonesia, Rina Prasarani, Minggu (21/4).
Perempuan penyandang disabilitas menghadapi hambatan khusus seperti terbatasnya akses terhadap pendidikan, praktik ketenagakerjaan yang diskriminatif, layanan kesehatan yang terbatas, dan stigmatisasi sosial. Mereka sering kali menghadapi hambatan fisik dan sosial yang meminggirkan mereka dari masyarakat.
Baca juga : Selamat Hari Kartini! Mengenang 3 Pahlawan Perempuan Indonesia yang Membawa Perubahan
Oleh karena itu, kolaborasi sangat penting dan diperlukan untuk mengatasi tantangan-tantangan ini. Langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan antara lain dengan menyediakan aksesibilitas yang lebih baik di sekolah dan tempat kerja.
"Kemudian memberikan pelatihan khusus untuk meningkatkan keterampilan mereka, memperkuat perlindungan hukum terhadap diskriminasi, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak penyandang disabilitas," ujar dia.
Sebagai Kartini Indonesia, harus bersatu untuk memastikan bahwa semua perempuan, termasuk penyandang disabilitas, memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi kepada masyarakat.
"Harapan kami adalah menciptakan lingkungan yang inklusif dan suportif di mana setiap perempuan merasa dihargai dan didukung dalam mengejar impian dan potensi mereka. Hanya dengan bersama-sama kita dapat mewujudkan visi Kartini untuk kesetaraan dan keadilan bagi semua perempuan di Indonesia," pungkasnya. (Z-10)
perempuan di Jakarta masih terjebak dalam ketidakpastian. Mulai dari pencarian kerja, dunia akademik, hingga kehidupan sehari-hari.
Acara ini merupakan puncak dari rangkaian pelatihan dan pendampingan yang telah mereka jalani selama enam kali pertemuan dalam Program Glorious Golo Mori.
Perempuan Indonesia punya peran besar dalam perjuangan kemerdekaan, mulai dari pendidikan, perlawanan bersenjata, hingga politik.
Program SisBerdaya dan DisBerdaya ini menjadi salah satu implementasi nyata dari komitmen tersebut, sekaligus strategi menjembatani kesenjangan digital di kalangan pelaku UMKM perempuan.
HAPPY Girlfriend Day (gf day) diperingati pada tiap 1 Agustus. Hari tersebut menjadi perayaan pasangan romantis. Namun, bukan saja untuk mereka yang memiliki pasangan,
KEBERPIHAKAN terhadap korban dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang kerap melibatkan perempuan harus dikedepankan.
Tim sepak bola perempuan usia 12–15 tahun di berbagai sekolah akan dibentuk untuk menciptakan ruang aman dan suportif bagi anak perempuan untuk berlatih dan mengikuti kompetisi sepak bola.
KESETARAAN gender menjadi kunci penting dalam perusahaan sebagai upaya menerapkan prinsip environmental, social, governance (ESG), khususnya pada pilar sosial.
PENELITI Gender dari Pusat Riset Politik BRIN Kurniawati Hastuti Dewi mengatakan, tindakan khusus sementara diperlukan untuk memperkuat keterwakilan perempuan di politik.
Bukan perempuan tidak bisa berdaya, melainkan memang kesempatan untuk berdaya sangat kurang karena stigma dan perempuan kerap terpapar multiperan.
Tingkatkan kesadaran gender: Pelajari cara efektif mengedukasi, mengubah perspektif, dan menciptakan masyarakat inklusif. Baca tips & strategi praktisnya!
Tingkatkan kesadaran gender siswa! Tips praktis dan strategi efektif membangun lingkungan belajar inklusif dan adil. Baca selengkapnya di sini!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved