Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PSIKOLOG klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengungkapkan dampak buruk yang dapat terjadi ketika orangtua menitipkan anak mereka kepada pihak ketiga tanpa adanya kehati-hatian.
"Perlu kehati-hatian dalam memperlakukan anak termasuk mencari orang yang dapat dipercaya untuk membantu mengasuh anak," kata Vera, Rabu (3/4).
Menanggapi adanya kasus kekerasan yang dilakukan seorang pengasuh kepada anak selegram Aghnia Punjabi, Vera mengaku miris kasus kekerasan oleh orang terdekat anak yang dipercaya dapat menjaga dan melindunginya kembali terjadi.
Baca juga : Tanoto Foundation dan School of Parenting Lakukan Studi terkait Pola Pengasuhan
Sebab, ada sejumlah dampak buruk yang mungkin terjadi dan mempengaruhi tumbuh kembang anak bila menitipkan anak pada orang yang salah, seperti anak jadi lebih dekat dengan pengasuh dibanding orangtuanya sendiri, orangtua tertinggal perkembangan anak sehari-hari, bonding antara keduanya menjadi tidak kuat hingga kekerasan yang mungkin terjadi.
Menurutnya, meski baik tidaknya tumbuh kembang anak bukan ditentukan oleh kehadiran pengasuh di tengah keluarga, orangtua harus benar-benar mempertimbangkan pihak yang akan menjadi pengasuh secara matang dari berbagai sisi dan menyeleksi dengan cermat apakah orang tersebut dapat dipercaya untuk ditinggal bersama anak-anak.
"Jika memang orangatua harus bekerja, anak sah saja dititipkan ke pengasuh yang bisa dipercaya dan tentu sudah dipertimbangkan matang. Ada orangtua yang juga tetap menitipkan anak dan pengasuhnya kepada saudara atau kakek nenek untuk membantu superivisi selama anak bersama pengasuh," ujar Vera.
Baca juga : Ini Tips Menjaga Mental Anak dalam Perjalanan Mudik
Oleh karena itu, Vera menyarankan selain menitipkan anak pada orang yang bertanggungjawab dan dapat dipercaya, anak harus mulai diajarkan untuk menghubungi orangtua ketika merasakan tidak nyaman atau mengalami kekerasan jenis apapun.
Di sisi lain, menurutnya anak harus diajarkan apa saja hal yang dapat dilakukan selama orangtua tidak berada di rumah. Misalnya mengerjakan tugas sekolah atau bermain mainan kesukaannya di kamar.
Orangtua sebaiknya juga harus menjelaskan alasan mereka tidak bisa berada di rumah pada waktu tertentu termasuk kapan waktu kembali dari urusan di luar.
Baca juga : Seruan Masa Kanak-Kanak Bebas Ponsel Pintar di Inggris
"Mohon tetap cek kondisi anak secara berkala di rumah, meski telah meminta bantuan pengasuh atau orang lain yang ditinggalkan bersama anak," kata Vera.
Sebelumnya, Jumat (29/3), selebgram Aghnia Punjabi, melalui akun Instagram resminya @emyaghnia, membagikan sebuah unggahan yang memperlihatkan sosok anaknya, Cana, sudah dalam kondisi luka-luka.
Diketahui luka tersebut berasal dari tindak kekerasan yang dilakukan pengasuhnya yang tinggal bersama sang anak selama dua hari. Beberapa hari setelahnya, ia pun membagikan video CCTV yang memperlihatkan pelaku memukuli sang anak.
Saat ini pelaku sudah berhasil diamankan polisi untuk ditindak lebih lanjut. (Ant/Z-1)
Pemerintah Louisiana gugat Roblox dengan tuduhan memfasilitasi penyebaran materi pelecehan seksual anak.
Hasil kajian juga menyebutkan bahwa kekerasan dalam bentuk verbal dan psikis/emosi adalah bentuk kekerasan yang paling banyak dialami oleh anak dengan disabilitas.
Peran dominan ibu penting diterapkan terutama bagi anak yang diasuh dalam lingkup keluarga lebih besar melibatkan nenek, kakek, atau pengasuh lainnya.
Program pemeriksaan kesehatan gratis sebaiknya menjangkau anak usia sekolah yang bersekolah maupun tidak bersekolah di wilayah perkotaan sampai daerah terpencil.
Masih maraknya kebiasaan konsumsi kental manis sebagai minuman susu anak dan balita oleh masyarakat diperkuat oleh sejumlah riset dan penelitian yang dilakukan kalangan akademisi.
Penelitian menunjukkan ibu-ibu di Indonesia lebih dari 30%-40% anemia yang berdampak pada lemahnya imunitas tubuh.
TERLAMBATNYA anak bicara atau speech delay bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya ialah kesalahan yang secara tidak sadar dilakukan oleh orangtua, keluarga, atau pengasuh.
Melalui media sosialnya, Jennifer Bachdim kerap membagikan rutinitasnya sehari-hari, mulai dari merawat anak-anaknya, membersihkan rumah, olahraga, hingga bekerja.
Kemenkes menyebut perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan mental atau kesehatan jiwa secara berkala pada pihak-pihak yang terlibat langsung pada pengasuhan seorang anak.
Balita berinisial MWF yang menjadi korban penganiayaan di pengasuhnya di Cilincing sudah siuman setelah dilakukan tindakan operasi d Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
meskipun keduanya berperan dalam merawat anak-anak, ada perbedaan penting antara baby sitter dan nanny yang perlu dipahami oleh orang tua
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved