Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KABAR duka menyelimuti keluarga vokalis Barasuara, Iga Massardi. Ayah Iga, Yudhistira ANM Massardi meninggal dunia. Berita duka tersebut salah satunya dikonfirmasi oleh dosen film Binus University dan anggota Komite Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) Ekky Imanjaya.
“Kabar duka malam ini: Innanilahi wainnailaihi raijun. Bapak Yudhistira ANM Massardi wafat, Selasa 02/04/24 pukul 21.12 WIB di RSUD Bekasi. InsyaAllah husnul khatimah. Lahul fatihah,” cicit Ekky melalui akun Twitter/X-nya @ekkyij, Selasa, (2/4/2024).
Ekky pernah bekerja bersama Yudhistira saat membidani majalah Nebula atau ESQ Life. Ketika itu Yudhistira menjadi pemimpin redaksi sementara Ekky sebagai redaktur pelaksana di majalah tersebut. Ekky juga menyebut Yudhistira sebagai guru menulisnya.
Baca juga : DBD di Palu Sulteng Meningkat, 2 Pasien Meninggal Dunia
Melalui unggahan Instagram story, Iga Massardi membagikan foto tangannya menggenggam tangan sang ayah dan dibubuhi tahun 1954–2024. Sebelumnya, Iga juga sempat membagikan foto dirinya bersama sang ayah dengan keterangan ayahnya sudah dalam kondisi kesehatan yang membaik dan diperbolehkan pulang setelah dirawat di rumah sakit.
Yudhistira dikenal sebagai sastrawan. Ia telah merilis beberapa karya baik cerpen maupun novel dan sajak. Beberapa di antaranya adalah Sajak Sikat Gigi (1982) yang menang dalam ajang lomba Dewan Kesenian Jakarta (DKJ). Sajak Sikat Gigi lalu dijadikan antologi dan diinterpretasikan menjadi lagu pada 2019.
Selain itu, beberapa karya Yudhistira adalah novel Arjuna Mencari Cinta yang meraih hadiah sebagai bacaan remaja terbaik 1977 dari Yayasan Buku Utama. Sejak itu hingga 1981 dia merilis novel di antaranya Ding Dong (1978), Obladi-Oblada (1978), Mencoba Tak Menyerah (1979), Arjuna Mencari Cinta Part II (1980), Yudhistira Duda (1981), dan Arjuna Wiwaha (1984).
Pada Februari 2024, Yudhistira bersama saudaranya Noorca Massardi merilis dua buku kumpulan puisi terbaru. Berjudul Akhirnya Kita Seperti Dedaun (Yudhistira ANM Massardi) dan Dari Paris untuk Cinta (Noorca M. Massardi). Perilisan tersebut sebagai momen peringatan 70 tahun usia keduanya. (Z-7)
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan pembentukan lembaga adat betawi menyita waktu dan tidak mudah untuk diwujudkan.
Menurut Gus Mus, persahabatan antarseniman dan budayawan terus berlanjut meski pun ada yang telah meninggal dunia.
Umbul Donga Bersama Gus Mus akan digelar pada Selasa, 4 Februari 2025, mulai jam 19.30 wib di Gedung Serba Guna TBRS, Jl Sriwijaya Semarang.
Dedikasi Pramoedya Ananta Toer tidak lepas dari berbagai konsekuensi berat, ia harus merasakan pahitnya penjara di tiga rezim berbeda.
enetapan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO memberikan ruang pemahaman atas perjumpaan beberapa komponen dan kuasa yang berbeda dalam kehidupan manusia
BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Grogol hadir acara Hari Ulang Tahun Taman Ismail Marzuki (HUT TIM) ke-56, di Graha Bhakti Budaya TIM, Jakarta
Michael Madsen meninggal dunia pada usia 67 tahun di kediamannya di Malibu, California.
Penyerang utama Liverpool dan tim nasional Portugal, Diogo Jota, meninggal dunia pada usia 28 tahun akibat kecelakaan mobil di Zamora, Spanyol
Dunia sepak bola kembali berduka. Diogo Jota, penyerang andalan Liverpool dan timnas Portugal, dinyatakan meninggal dunia bersama adiknya, Andre Jota, dalam sebuah kecelakaan
Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola pada 3 Juli 2025. Diogo Jota, penyerang Liverpool dan Timnas Portugal, meninggal dunia dalam kecelakaan mobil di Zamora
Lee Seo Yi, aktris asal Korea Selatan yang dikenal lewat sejumlah drama dan film ternama, dikabarkan meninggal dunia pada (1/7) di usia 43 tahun. Berikut daftar drama Lee Seo Yi yang populer
“Seorang eonni yang bersinar, cantik, baik hati, dan menawan telah menjadi bintang di langit pada 20 Juni 2025,”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved