Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyediakan layanan makan sahur dan buka puasa untuk para korban terdampak bencana banjir di lokasi pengungsian di Kabupaten Demak dan Kabupaten Kudus sebanyak 3.600 porsi, dan masih terus bertambah.
Pemberian layanan makan sahur dan buka puasa tersebut dilakukan BAZNAS di dua lokasi yakni di Dapur Umum di SMK Ganesha, untuk Kab. Demak dan di pos pengungsi Gedung IPH, Kabupaten Kudus.
Dalam keterangan tertulis, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan mengatakan, penyediaan layanan ini merupakan langkah BAZNAS untuk membantu para pengungsi memenuhi kebutuhan selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Baca juga : Banjir di Demak dan Kudus Belum Surut, Pengungsi Terus Bertambah
Menurut Saidah, dalam menghadapi situasi darurat akibat banjir yang melanda wilayah tersebut, BAZNAS menyadari pentingnya memberikan dukungan moral dan fisik kepada masyarakat yang terdampak.
"Melihat kondisi para pengungsi, BAZNAS merasa perlu untuk memberikan bantuan dengan cara yang berarti bagi para pengungsi, salah satunya dengan menyediakan layanan makan sahur selama bulan Ramadhan" kata Saidah, Minggu (24/3).
Bagi Saidah, layanan yang disediakan BAZNAS tidak hanya berupa makanan, tetapi juga diselenggarakan dengan nuansa yang penuh kehangatan dan kebersamaan.
Baca juga : Operasi TMC Penanganan Darurat Banjir Demak Diperpanjang Hingga 27 Maret
"BAZNAS melalui tim BTB berupaya memberikan semangat kepada para pengungsi agar tetap tegar menghadapi cobaan ini," tutur Saidah.
Selain itu, lanjut Saidah, BAZNAS juga membantu dalam distribusi bantuan logistik dan kebutuhan pokok lainnya kepada para pengungsi. Mereka berkoordinasi dengan pihak terkait dan berupaya memastikan bahwa bantuan tersebut tersalurkan dengan cepat dan tepat sasaran.
"Komitmen BAZNAS dalam memberikan bantuan kepada para pengungsi banjir tidak hanya sebatas dalam jangka pendek. BAZNAS juga berencana untuk memberikan bantuan jangka panjang agar para pengungsi dapat kembali memulai kehidupan mereka dengan lebih baik," tandasnya.
Dalam menjalankan misinya, BAZNAS berharap dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat yang terdampak banjir di Demak dan Kudus.
"Semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban bagi warga terdampak," pungkasnya.(Z-8)
Tanggul yang rusah antara lain tanggul Dukuh Norowito dan tanggul Klambu Kiri Sungai, tanggul Sungai Lusi Desa Bugel Kecamatan Godong, tanggul Sungai Dombo Desa Menur Kecamatan Mranggen.
Peneliti BRIN ungkap wilayah terdampak banjir Demak merupakan bagian dari Selat Muria, yang pernah menghubungi Pulau Jawa bagian timur sebelah utara dengan Pulau Muria hingga abad ke-15.
BANJIR yang melanda Kabupaten Demak dan Kudus, Jawa Tengah, tidak kunjung surut, akibatnya jumlah pengungsi terus bertambah. Selain itu, akses transportasi mengalami kelumpuhan.
Banjir di Kabupaten Demak mulai surut, tetapi jalur Pantura Demak-Kudus masih belum bisa dilalui kendaraan. Sekitar 25 ribu warga masih mengungsi
Presiden telah memerintahkan BNPB dan Kementerian PUPR mengatasi banjir di Demak, terutama memperbaiki tanggul yang jebol.
Air yang menggenang di sekitar rumah saat banjir dapat memicu sejumlah penyakit seperti diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
. Kami sudah berkoordinasi dengan para camat untuk segera melakukan gerakan bersama mencegah banjir di musim penghujan,
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun 12 kolam retensi, menjelang musim hujan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved