Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENGAWAS Farmasi dan Makanan Ahli Muda, Direktorat Standardisasi Pangan Olahan, Badan POM RI Pratiwi Yuniarti Martoyo menjelaskan pentingnya menerapkan prinsip gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari Penyakit Tidak Menular (PTM).
"Untuk memastikan makanan yang kita konsumsi bergizi seimbang, makanlah sesuai dengan prinsip isi piringku dan membaca label gizi untuk menentukan pilihan makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi kita," kata Pratiwi, Senin (4/3).
Prinsip gizi seimbang, kata Pratiwi, adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan memperhatikan keanekaragaman pangan.
Baca juga : Orangtua Diingatkan Pastikan Anak tidak Alami Obesitas
Prinsip ini juga didukung dengan rutin melakukan aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.
Sebagaimana ditetapkan Kementerian Kesehatan RI, idealnya, dalam sehari, masyarakat dapat mengonsumsi gula tidak lebih dari 50 gram (setara 4 sendok makan), garam tidak lebih dari 5 gram (setara 1 sendok teh), dan lemak tidak lebih dari 67 gram (setara 5 sendok makan).
Sebagai upaya untuk mengetahui asupan gula, garam, dan lemak dari pangan olahan kemasan, BPOM mengajak masyarakat untuk lebih cermat dalam membaca label gizi kemasan pangan olahan yang dikonsumsi, dengan memperhatikan empat informasi nilai gizi dalam label kemasan.
Baca juga : Status Gizi Balita Merupakan Indikator Kesehatan yang Penting
Informasi tersebut, yaitu jumlah sajian per kemasan, energi total per sajian, zat gizi seperti lemak, lemak jenuh, protein, karbohidrat (termasuk gula), dan persentase AKG (Angka Kecukupan Gizi) per sajian.
Masyarakat juga bisa mempertahankan Front-of-Packed Nutrition Labelling, pesan kesehatan dan klaim terkait gula, garam dan lemak yang berada di depan kemasan atau memilih makanan yang memiliki tanda ceklis pilihan makanan sehat.
"Biasakan membaca Informasi nilai gizi sebelum membeli produk makanan atau minuman yang sesuai dengan kebutuhan gizi kita. Cermati dan batasi konsumsi gula, garam dan lemak sehari sesuai dengan anjuran dalam pesan kesehatan," jelas Pratiwi.
Baca juga : Bersama BPOM, Netty Aher Tekankan Peran Kader Keamanan Pangan
BPOM juga telah mengatur penjual makanan kemasan di toko daring untuk memperlihatkan tabel informasi nilai gizi, sehingga masyarakat tetap bisa memperhatikan takaran gizi pada makanan kemasan yang akan dibelinya.
Aturan tabel informasi nilai gizi juga berlaku pada produk UMKM dengan BPOM turut membantu memberikan persentase takaran gizi pada produk yang mereka jual.
"Kami pun memikirkan hal tersebut, kami yang menyediakan informasi nilai gizinya jadi bagi produsennya UMKM dan itu sudah bisa langsung mengambil produknya apa lalu dicantumkan," pungkas Pratiwi. (Ant/Z-1)
Di TKP 1 ditemukan bahan yang siap untuk diedarkan, dalam kaitan distribusinya. Di TKP yang kedua juga temukan bahan-bahan baku yang siap diolah.
Jamu adalah representasi kearifan lokal yang memiliki bukti empiris kuat dan ditopang oleh kajian ilmiah yang terus berkembang.
Kepala BGN Dadan Hindayana membatah tak melibatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dadan menyebut sudah ada MoU atau kerja sama dengan BPOM
BPOM berbicara soal peluang Indonesia mampu memproduksi vaksin tuberkulosis (TB) secara mandiri. Saat ini akan diuji klinis vaksin TB buatan M72 besutan pendiri Microsoft, Bill Gates.
BADAN Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) curhat tak dilibatkan seutuhnya dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). BPOM dilibatkan ketika terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB)
Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) menyusun peraturan terkait influencer atau pemengaruh mereview produk.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Ajang Peduli Gizi 2025 kembali digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap individu, institusi, dan pelaku industri yang dinilai telah memberikan kontribusi nyata.
Konsekuensi dari konsumsi susu berlebihan adalah anak akan merasa kenyang dan kehilangan selera untuk mengonsumsi makanan lain. Akibatnya, asupan gizi menjadi tidak seimbang.
Pemenuhan gizi yang cukup dan seimbang tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga sangat menentukan perkembangan kognitif, motorik, hingga sosial emosionalnya.
ICW menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) hanya menjadi program untuk menghamburkan uang negara. MBG tidak memenuhi standar gizi dan justru berpotensi menjadi pemborosan anggaran.
Pelayanan gizi sebaiknya dilakukan awal sejak ditegakkan diagnosis TB karena pemberian prinsip diet setiap pasien berbeda tergantung kondisi klinis yang didapatkan pada setiap pasien.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved