Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama seluruh pihak terkait menyiapkan rencana teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Rencananya, tahun ini TMC mulai dilaksanakan pada Maret.
“Merunut rencana jadwal yang telah disusun pada akhir 2023, yang seharusnya Februari telah dilaksanakan operasi TMC, tetapi nyatanya belum dapat dilaksanakan. Sehingga diharapkan TMC dapat dilaksanakan pada Maret 2024,” kata Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Thomas Nifinluri dalam keterangan resmi, Minggu (3/3).
Ia mengungkapkan, saat ini, karhutla terjadi di beberapa wilayah. Di samping itu, terpantau juga hotspot di sejumlah titik. Thomas menambahkan bahwa saat ini Kota Dumai, Riau telah menetapkan status siaga darurat bencana karhutla yang selanjutnya akan dilakukan penetapan satu kabupaten/kota sehingga Provinsi Riau dapat menetapkan status siaga darurat. Melalui penetapan status siaga darurat ini diharapkan adanya respon cepat upaya penanganan karhutla secara dini baik melalui operasi TMC maupun bantuan seumberdaya lainnya.
Baca juga : Hadapi Karhutla 2023, Ini Strategi Pemerintah
“Hal penting lain yang perlu diingat adalah mulai tahun ini, ada perubahan struktur organisasi pelaksanaan operasi TMC sehingga kontrak dilakukan langsung dengan BMKG. Serta perlu dipastikan kesiapan bahan baku semai, ketersedian pesawat dan analisis cuaca dan iklim,” tandas Thomas.
Plh. Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Ade Palguna Ruteka, saat membuka rapat menyampaikan bahwa berdasarkan analisis iklim, karhutla berpotensi terjadi di Provinsi Riau pada Februari dan pada musim kemarau kedua pada Juni atau Juli 2024. Hal ini perlu ditindaklanjuti dengan upaya pengendalian karhutla, salah satunya melalui operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
“Menghadapi kondisi di lapangan, perlu segera disusun langkah-langkah pelaksanaan operasi TMC, koordinasi para pihak seperti BRIN, TNI AU, BNPB, BMKG, BRGM, dan juga para mitra serta penyusunan jadwal pelaksanaan TMC berdasarkan prediksi cuaca BMKG,” tegas Ade. (Z-11)
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah luas lahan yang terbakar dari 1 Januari hingga 3 Agustus 2024 seluas 384,85 hektare
Ada pun total kerugian akibat kebakaran di Kabupaten Kuningan mencapai Rp17 miliar
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Hingga Rabu sore, kobaran api masih dalam proses pemadaman oleh masyarakat dan pihak terkait.
Sebanyak 300 petugas gabungan dikerahkan untuk memadamkan kobaran api sejak Rabu (4/9) lalu
Karhutla di Kawasan Penyangga Taman Nasional Jambi
Karhutla sudah terjadi di kawasan Gunung Tilu, Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel
Pembangunan kedua embung tersebut, dananya berasal dari CSR BUMD Kabupaten Kuningan.
KARHUTLA di wilayah Jawa Barat kembali terjadi sejak Sabtu (24/8) malam di tujuh lokasi. Api membakar lahan dan hutan di Kabupaten Bandung, Sumedang, Cirebon, dan Subang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved