Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DUNIA memperingati Hari Penyakit Langka Sedunia atau World Rare Disease Day pada Kamis 29 Februari 2024. Ini merupakan sebuah gerakan global untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit langka.
Dengan adanya tahun kabisat ini memperkuat keberadaan peringatan tersebut yang berarti masyarakat memperlihatkan betapa pentingnya mendukung mereka yang hidup dengan penyakit yang jarang terjadi. Bulan yang memiliki hari yang berbeda dari bulan-bulan lainnya di mana memiliki 30 hingga 31 hari.
Beberapa penyakit-penyakit langka diantaranya Sindrom Morquio, Sklerosis multipel, Penyakit Fabry, Osteogenesis imperfecta dan lain-lain.
Baca juga : Celine Dion Terus Berjuang untuk Sembuh dari Penyakitnya
Melihat hal tersebut, Direktur Universitas Pasca Sarjana Yarsi Tjandra Yoga Aditama menggarisbawahi betapa pentingnya kesadaran akan penyakit langka ini. Menurutnya dengan adanya komunitas Rare Diseases (RD) masyarakat akan lebih peduli terhadap penyakit langka tersebut.
"Kesadaran ibu-ibu dengan anak menderita RD untuk mendirikan komunitas RD di Indonesia merupakan suatu usaha yang perlu dibantu, dihargai terutama dari para tenaga medis dan pemerintah," ungkapnya.
Hal tersebut dikarenakan terdapat lebih dari 300 juta orang di dunia terpengaruh oleh penyakit langka, namun penduduk tidak menyadari keberadaan dan dampaknya.
Baca juga : Pasangan Sandra Bullock, Bryan Randall, Meninggal Karena Penyakit Langka
Ditambah dengan diagnosis yang memakan waktu bertahun-tahun, sehingga banyak penderita penyakit ini dan keluarga mereka yang terkena dampak dalam proses yang panjang dan membingungkan.
Namun, semenjak tahun 2005, alat-alat baru telah memungkinkan diagnosis yang lebih cepat dan pemahaman yang lebih baik tentang penyakit langka itu.
Ditambah dengan adanya kemudahan akses terhadap obat-obatan juga semakin terdengar. Sehingga hak hidup mereka yang terjangkit semakin terlihat.
Baca juga : 65% Penyandang Penyakit Langka akan Alami Masalah Serius
Komunitas RD di Indonesia adalah contoh konkret dari upaya kolaboratif untuk saling bertukar pengalaman dan mendesak pemerintah agar memberikan perhatian yang lebih serius.
Sebuah pesan yang menginspirasi dari Aditama menekankan bahwa orang yang terkena penyakit langka ini akan menjadi beban pemerintah tetapi juga bisa bermanfaat bagi masyarakat.
"Tidak semua penderita RD menjadi beban pemerintah, mereka juga bisa menjadi individu yang produktif dan bermanfaat bagi masyarakat," tutupnya
Melalui kesadaran dan dukungan yang lebih besar, kita dapat membantu mereka yang jarang terdengar untuk memiliki suara yang lebih besar dalam masyarakat. (Z-10)
Sejak diluncurkan pada ajang pameran GIIAS 2023, All New Honda CR-V telah mencatatkan penjualan secara total sebanyak 2.210 unit di mana sebanyak 1.586 unit merupakan varian e:HEV.
Berdasarkan rilis BPS Provinsi Bali, perkembangan harga Provinsi Bali pada Februari 2024 tercatat inflasi sebesar 0,61% (mtm),
Satu dari lima pertandingan tersebut adalah Liga Champions melawan Napoli. FC Barcelona akan melakoni pertandingan hidup dan matinya di babak 16 besar Liga Champions.
Melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri, bulan Februari 2024 menandai beberapa momen penting dalam kalender libur nasional.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Chikungunya jarang berakibat fatal dan virus yang dibawa oleh nyamuk ini tidak menyebar melalui udara.
Sebuah kota industri di selatan Tiongkok melaporkan lebih dari 3.100 kasus chikungunya sepanjang bulan ini, menjadikannya wabah terbesar penyakit yang ditularkan nyamuk di Tiongkok
Penyakit Guillain-Barré Syndrome (GBS) kini sedang mengancam anak-anak Gaza. GBS sendiri adalah penyakit autoimun, artinya sistem kekebalan tubuh menyerang saraf perifer.
RSV merupakan virus yang mudah menular dan menyerang saluran pernapasan dan paling berbahaya menyerang dua ujung spektrum yaitu bayi dan lansia.
Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) tak hanya menyerang anak-anak. Namun, orang dewasa juga bisa terinfeksi dan mengalami komplikasi berat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved