Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
DOKTER spesialis penyakit dalam Soroy Lardo mengatakan seseorang yang terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD) untuk kedua kalinya memiliki risiko yang lebih berat dibanding serangan pertama.
"Jadi, DBD itu akan menjadi berat kalau serangan yang kedua, namanya infeksi sekunder," kata Soroy dalam taklimat media Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) tentang tata kelola integrasi DBD yang digelar daring, Selasa (27/2).
Dia mengatakan, menurut sebuah penelitian, infeksi sekunder akan menimbulkan kompleks antibodi.
Baca juga : Demam Pasien DBD Turun di Hari Ketiga tidak Berarti Sembuh
"Jadi, antibodi yang terbentuk pada DBD yang pertama itu membentuk kompleks sehingga replikasi virus lebih tinggi," ucap Soroy.
Demam berdarah dengue disebabkan oleh infeksi virus dengue, yang umumnya menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Virus itu dapat menimbulkan kebocoran pada pembuluh darah. Apabila kebocoran pembuluh darah terjadi, yang salah satunya ditandai dengan trombositopenia atau penurunan jumlah trombosit, hal tersebut akan berkomplikasi pada syok dan pendarahan.
Baca juga : Warga Usia Dewasa Produktif Ternyata Riskan Terkena DBD
Soroy menyampaikan pemantauan harian menjadi kunci dalam menangani DBD. Ketika trombosit pada tubuh turun di bawah 100.000 mikro liter, perawatan medis harus segera dilakukan.
Gejala klinis yang umumnya dialami penderita DBD antara lain timbulnya demam, nyeri di belakang mata, nyeri sendi, mual, muntah, dan muncul bintik merah pada kulit.
"Kalau sudah demikian maka kita memahami tahap-tahap dari perjalanan klinisnya, ada fase demam satu sampai tiga hari, lalu fase kritis tiga sampai enam hari dan fase pemulihan enam sampai 10 hari," kata Soroy.
Baca juga : DBD Bisa Sebabkan Anak Alami Gangguan Tumbuh Kembang
Penanganan yang baik pada fase kritis dapat memainkan peran kunci untuk mencegah komplikasi
serius. Pada fase pemulihan, pasien umumnya direkomendasikan untuk beristirahat selama lima hari karena sisa virus masih ada dalam tubuh.
Soroy juga mengatakan pasien DBD terkadang masih merasa lemah dalam tempo tiga minggu. (Ant/Z-1)
Virus dengue memiliki empat serotipe, artinya, seseorang bisa terinfeksi lebih dari sekali, dan infeksi yang berulang biasanya lebih berat
Sampai saat ini, demam berdarah dengue (DBD) masih kerap diselubungi mitos yang sering mengaburkan fakta.
Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi salah satu penyakit berbahaya di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk
DATA Kemenkes mencatat, sampai dengan minggu ke-25 tahun 2025, Jawa Barat tercatat sebagai provinsi dengan jumlah kasus DBD tertinggi di Indonesia yaitu 17.281 kasus
Kemenkes menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mempercepat penanggulangan DBD yang setiap tahun masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat.
Untuk antisipasi dan pencegahan penyakit tersebut, Dinas Kesehatan Klaten mengingatkan masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan.
Virus dengue memiliki empat serotipe, artinya, seseorang bisa terinfeksi lebih dari sekali, dan infeksi yang berulang biasanya lebih berat
Sampai saat ini, demam berdarah dengue (DBD) masih kerap diselubungi mitos yang sering mengaburkan fakta.
Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi salah satu penyakit berbahaya di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk
DATA Kemenkes mencatat, sampai dengan minggu ke-25 tahun 2025, Jawa Barat tercatat sebagai provinsi dengan jumlah kasus DBD tertinggi di Indonesia yaitu 17.281 kasus
Hngga kini belum ada obat khusus untuk menyembuhkan DBD. Terapi yang diberikan hanya meredakan gejala, bukan membunuh virus.
Musim kemarau basah juga membuat ada peningkatan kasus DBD.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved