Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Sinarmas Land berkolaborasi menggelar seminar kegiatan literasi digital untuk meningkatkan masyarakat akan pentingnya empat pilar literasi digital dalam memaksimalkan media sosial sebagai alat pemasaran dan pembangunan ekonomi digital.
“Dengan empat pilar literasi digital, kita bisa memaksimalkan teknologi digital dengan kegiatan-kegiatan yang produktif dan pembangunan ekonomi digital akan bisa berjalan. Pembangunan ekonomi digital akan bisa berjalan apabila orang bisa produktif dalam menggunakan teknologi digital seperti membuat makanan, kerajinan yg bisa di jual di platform digital,” ucap Semuel Abrijani Pangerapan selaku Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam sambutannya pada kegiatan Literasi Digital yang diselenggarakan di Ballroom Palm Springs Golf & Beach Resort, Jalan Hang Lekiu, Sambau, Kec. Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu (21/2).
Semuel juga memperingatkan akan bahayanya mencari informasi, karena banyaknya informasi yang ada di media online tidak semuanya bisa dipercaya. Jadi selain bisa menunjang strategi pemasaran, empat pilar literasi digital juga diperlukan untuk masyarakat bisa lebih waspada terkait pemberitaan hoax.
Baca juga : Tangkal Hoaks, Sinar Mas Land dan Kominfo Gelar Pelatihan di Batam
“Di era digital ini informasi sudah seperti tsunami jadi harus bisa menyaring untuk memilih. Berita hoax biasa membawa informasi yang sedang trend, tanpa adanya fakta. Untuk menghindari hal tersebut kita membekali dengan empat pilar, bagaimana membawa budaya Indonesia di ruang digital, etika di ruang digital, keamanan dan kecakapan dalam dunia digital,” ucapnya.
Golf Division Head and Project Coordinator Nuvasa Bay Sinar Mas Land, Steven Japari berharap dengan kegiatan seminar kolaborasi ini masyarakat khususnya staff Sinarmas Land bisa lebih bijak dan memanfaatkan ke arah kegiatan yang positif dalam menggunakan media sosial.
“Dengan kegiatan ini semoga semuanya dapat lebih cermat dalam menggunakan sarana digital sebagai alat pemasaran dan bijak memilah informasi yang terdapat di media sosial, sehingga dapat terhindar dari isu hoaks yang masuk bersamaan dengan arus informasi yang tak terkendali,” ucapnya.
Baca juga : Program Literasi Digital Berkomitmen Tingkatkan Kecakapan Digital Masyarakat Tahun 2024
Acara seminar ini juga dihadiri oleh Walikota Batam, H. Muhammad Rudi dan berpesan agar setelah berlangsungnya acara ini masyarakat bisa lebih memahami tentang literasi digital, dan bisa memaksimalkan media sosial untuk mempromosikan Kota Batam di masa mendatang.
“Dengan paham literasi digital, maka akan banyak yang mempromosikan tentang keindahan Batam di media sosial yang akhirnya banyak orang berkunjung di batam, maka untuk menjadikan Batam sebagai kota modern, kota ekonomi digital akan bisa terwujud,” ucapnya.
Koordinator Literasi Digital untuk Masyarakat Kementerian Kominfo, Rizki Ameliah dalam paparan materinya juga memberikan informasi bahwa Kominfo menyediakan berbagai macam program fasilitas untuk bisa meningkatkan literasi digital bagi masyarakat, dan berharap masyarakat bisa meningkatkan skill digital melalui program yang disediakan pemerintah.
Baca juga : Ada Apa Dengan Digital?, Talkshow Literasi Digital menuju Harmoni Pemilu Damai
“Dalam meningkatkan literasi digital untuk masyarakat, Kominfo memberdayakan kelas-kelas seperti public speaking, content creator dll yang itu bisa diikuti secara gratis. Jadi Masyarakat bisa memanfaatkan secara maksimal, agar bisa mengembangkan dalam penggunaan media sosial menjadi kegiatan yang positif seperti menjadi influencer, berjualan dan sebagainya yang itu bisa menjadi agent of change," jelasnya.
Rizki juga menambahkan bahwa, untuk lebih waspada dan bijak dalam menggunakan media sosial, diperlukan sikap etika yang baik dalam menggunakan media sosial agar tidak merugikan nantinya.
“Jangan sampai apa yang kita lakukan di media sosial itu bisa merugikan kita di kedepannya dan meninggalkan kesan yang buruk. Karena sejatinya rekam jejak digital itu tidak bisa dihapuskan jadi pentingnya literasi digital agar bisa memahami 4 pilar tadi karena jarimu adalah harimaumu,” tambahnya.
Baca juga : Literasi Digital Menjadi Kunci untuk Terhindar dari Hoaks, SARA, dan Judi Online
Selly Febrilia Mayora selaku Local Champion Literasi Digital dan Ketua Milineal Kepri dalam pemaparan materinya juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif dan mau mempelajari lebih dalam terkait penggunaan media sosial agar lebih bermanfaat.
“Dunia terus berkembang maju jadi mau gak mau kita harus mau belajar termasuk strategi pemasaran digital dengan sosial media. Kesalahan kita dalam media sosial, kita hanya sekedar main saja tanpa merancangnya agar bisa lebih bermanfaat,” jelasnya.
Kegiatan Literasi Digital untuk Meningkatkan Digital Marketing Strategy di Batam merupakan salah satu upaya literasi digital untuk segmen masyarakat umum dalam rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo). Program Indonesia Makin Cakap Digital bertujuan untuk memberikan literasi tentang teknologi digital kepada 50 juta masyarakat Indonesia hingga tahun 2024. Adapun informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fanpage @literasidigitalkominfo, dan website literasidigital.id (H-2)
KEHADIRAN Rumah Baca Sayyidil Khusna di Mersam, Batanghari, Jambi, menjadi harapan bagi warga sekitar untuk masa depan anak-anak penerus desa tersebut.
BBW Books di Padalarang digelar selama 11 hari sejak tanggal 23 Mei - 2 Juni 2024.
Kanal Jelita dapat menjadi jembatan untuk banyak komunitas wanita di luar sana untuk memperkenalkan komunitas mereka kepada masyarakat.
Project ini merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan memberdayakan satu juta ibu di Indonesia melalui peningkatan keterampilan digital.
Peserta juga diberikan pelatihan tentang bagaimana memperoleh penghasilan tambahan bagi kesejahteraan keluarga memanfaatkan platform digital.
Program literasi keuangan bagi anak mencakup metode interaktif seperti permainan digital, sesi kelas, dan kegiatan berbasis komunitas.
Kominfo Bersama Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard, Latih Satu Juta Talenta Keamanan Siber
Kurangi akses media digital atau elektronik dengan memindahkan perangkat elektronik ke ruang yang lebih publik. Sehingga anak-anak akan lebih mudah diawasi.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika sempat mencanangkan Rancangan Peraturan Menteri (RPM) Layanan Konten empat tahun silam
Menkominfo menegaskan, ‘penyakit kedua’ yang menyertai pandemi Covid-19 itu menimpa pada orang yang tidak bisa membedakan mana informasi yang benar dan dari mana sumbernya.
Saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan digital skills gap, di mana kebutuhan tenaga kerja ahli dalam bidang digital masih belum tercukupi.
Digital Talent Scholarship tidak hanya hadir untuk memenuhi kebutuhan skill di era digital, tetapi sekaligus mempertahankan produktivitas masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved