Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENGKONSUMSI rempah-rempah merupakan salah satu cara tradisional dalam meningkatkan kesehatan pada tubuh.
Salah satunya dengan mengkonsumsi ketumbar yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Ketumbar memiliki banyak khasiat untuk mencegah berbagai penyakit, bahkan bagi kesehatan kulit.
Baca juga : Manfaat Buah Naga untuk Kesehatan, bisa Mencegah Penuaan Dini
Manfaat ketumbar yang pertama untuk kesehatan pencernaan.
Ketumbar memiliki zat yang bisa merangsang enzim pencernaan.
Lalu, ketumbar juga bisa menurunkan resiko terkena penyakit jantung.
Baca juga : Manfaat Madu Hutan untuk Kesehatan, Bisa Kurangi Resiko Terkena Penyakit Jantung
Kandungan di dalamnya terdapat asam oleat, linoleat dan plamitat.
Kandungan tersebut membantu untuk mengatur kadar kolestrol.
Selain itu ketumbar juga baik untuk kesehatan kulit.
Baca juga : Manfaat Madu Hitam bagi Kesehatan, Baik untuk Pengidap Diabetes
Ketumbar bisa membantu melawan radikal bebas dalam sel kulit.
Bahkan, ketumbar bisa untuk menurunkan berat badan.
Mengkonsumsi ketumbar secara rutin bisa membantu meningkatkan suhu tubuh.
Baca juga : 11 Manfaat Luar Biasa dan Resep Minuman Segar dari Bunga Telang
Sehingga, kalori akan terbakar lebih cepat di dalam tubuh.
Lalu, manfaat lainnya ketumbar baik untuk menurunkan resiko diabetes.
Ketumbar ini bisa mengatur kadar gula darah dan sensitivitas insulin.
Baca juga : Promosikan Gaya Hidup Sehat, Kemenkes Gunakan Momen Car Free Day ASEAN 27 Agustus
Selain itu manfaat lainnya untuk kesehatan mata dan tulang.
Selain sering digunakan dalam masakan, ketumbar juga memiliki berbagai manfaat kesehatan tubuh.
Baku siap memuaskan lidah warga yang ingin merasakan cita rasa dari sekitar 40 hidangan Asian Street Food
Ada sejumlah manfaat ketumbar untuk kesehatan tubuh yang perlu ketahu. Di antaranya mengelola gula darah, kolesterol, menjaga kesehatan jantung dan pencernaan, hingga mencegah kanker.
Dengan kapasitas 25 peserta, pusat pelatihan ini dirancang untuk menjadi pusat pelatihan interdisipliner nasional dalam bidang diagnostik, intervensi, dan pencitraan kardiovaskular.
Ablasi jantung dapat dilakukan untuk mengatasi aritmia dengan detak jantung yang terlalu cepat.
Jika tidak terdeteksi sejak dini, gagal jantung dapat memicu komplikasi yang serius, bahkan menyebabkan kematian.
Universitas Johns Hopkins mengembangkan model AI yang mampu memprediksi risiko kematian jantung mendadak lebih akurat.
Faktor risiko penyakit jantung pada populasi dewasa muda sama dengan mereka yang berusia lebih tua, yaitu obesitas, merokok, diabetes atau kadar gula darah tinggi,
Teknologi AI dan digital sangat penting untuk menutup kesenjangan layanan jantung di Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved