Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
FENOMENA dokter gadungan atau dokteroid sering terjadi di masyarakat. Yang teranyar, dokter gadungan bernama Elwizan Aminuddin yang merupakan mantan kondektur dan sempat bertugas menangani Timnas U-19 dan sejumlah klub sepak bola di Indonesia.
Dalam Menanggapi itu, Anggota Biro Hukum Pembinan dan Pembelaan Anggota Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Gregorius Yoga Panji Asmara mengungkapkan, memerangi keberadaan dokteroid merupakan tanggung jawab bersama.
“Kesehatan membutuhkan peran dokter yang sungguh dokter, dan keterlibatan masyarakat secara luas. IDI sebagai mitra masyarakat dan bagiand ari masyarakat ikut andil juga dalam memerangi ini,” kata Gregorius dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (6/2).
Baca juga : Buronan Dokter Gadungan Elwizan Aminudin Ditangkap, PSSI Apresiasi Polisi
Menurut dia, dokter dalam bidang olahraga memiliki peran yang sangat penting. Diantaaranya memberikan pelayanan di dalam rumah sakit, luar rumah sakit dan recovery. Ia menegaskan bahwa setiap atlet membutuhkan tata laksana terbaik. Tidak sekadar ketika atlet sakit, tapu juga memantau kebutuhan nutrisi para atlet.
“Dalam pertandingan, jika terjadi kecelakaan yang berdmpak pada kondisi kesehatan seorang atlet, maka dengan hadirnya dokter dapat mencegah dampak yang lebih buruk dan bisa membangun sistem kesehatan di lingkungan olahraga yang baik,” beber dia.
Baca juga : PB IDI Investigasi Kematian Misterius Dokter Mawartih Susanty di Nabire
Elwizan Aminuddin, dokter gadungan yang ditangkap setelah buron dua tahun. Elwizan Aminuddin adalah mantan kondektur yang sempat bertugas menangani Timnas U-19 dan sejumlah klub sepak bola di Indonesia. (Dok Instagram)
Baca juga : Puluhan Dokter Turun ke Jalan Minta DPR Cabut Omnibus Law Kesehatan
Untuk mencegah adanya dokeroid masuk ke lingkungan atlet yang akan memperburuk performa mereka, dibutuhkan langkah-langkah khusus. Diantaranya adanya verfikasi ketat yang menjadi basis pondasi perlindungan hukum bagi semua pihak.
Verifikasi data dapat dilakukan dengan pemeriksaan KTP, PDDIKTI, lalu pengecekan di Konsil Kedokteran Indonesia dan website IDI.
“Hal itu bisa dilakukan dengan mudah, dengan menelusuri nama terkait dan melihat apakah benar dia menempuh pendidikan kedokteran dan teregistrasi di KKI maupun anggota IDI. Dan bila dimungkinkan bisa juga melakukan verifikasi di IDI cabang setempat dan apakah dokter tersebut punya izin praktik,” beber dia.
Baca juga : Cuma Dihadiri Anies, Absennya Prabowo dan Ganjar dalam Dialog Kesehatan Jadi Sorotan
Di samping itu, tim olahraga bisa bermitra dengan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit maupun klinik untuk memberikan layanan komperhensif. Dengan adanya kerja sama, diharapkan tidak ada penyalahgunaan atribut dokter.
Pada kesempatan itu, Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi mengungkapkan, masyarakat diharapkan juga bisa proaktif untuk bisa melaporkan apabila ada pelayanan dari dokter yang meragukan. Ia pun memastikan, bagi orang yang telah melanggar etik dengan menggunakan atribut dokter, akan dikenakan sanksi hukum yang tegas. (Z-4)
Dalam pengakuannya, WS hanya mengincar perempuan sebagai korbannya. Korban dicari lewat perkenalannya di media sosial.
Ria ternyata bukan seorang dokter atau tenaga medis, melainkan lulusan sarjana perikanan.
POLISI menangkap Ria Agustina, 33, pemilik klinik kecantikan bernama Ria Beauty. Penangkapan itu dilakukan buntut praktiknya yang tidak memenuhi standar.
Usai penangkapan Sunaryanto, dokter gadungan di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kini klinik yang digunakan pelaku praktek medis ilegal sepi aktivitas.
SEKJEN Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Yunus Nusi mengapresiasi pihak kepolisian yang berhasil menangkap dokter gadungan Elwizan Aminudin yang pernah menangani Timnas U-19.
Kini RS Premier Bintaro meluncurkan pengembangan klinik olahraga Orthosport & Wellness Center yang terintegrasi dan dilengkapi berbagai fasilitas rehabilitasi.
Minimal, seseorang harus melakukan aktivitas fisik level paling awal seperti bergerak atau berjalan kaki
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved