Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

WS, Mekanik Bengkel yang Berpura-pura Jadi Dokter Raup Jutaan Rupiah

Depi Gunawan
07/1/2025 02:20
WS, Mekanik Bengkel yang Berpura-pura Jadi Dokter Raup Jutaan Rupiah
WS, pelaku penipuan yang berpura-pura menjadi dokter ditangkap Satreskrim Polres Cimahi.(MI/Depi Gunawan)

WS, seorang pria asal Jawa Tengah menyamar sebagai dokter magang di sebuah rumah sakit demi mendapatkan uang. Selama berpura-pura jadi dokter, ia berhasil meraup uang jutaan rupiah dari para korbannya.

Untuk meyakinkan korbannya, WS menggunakan foto profil dokter dengan nama samaran dr. Damar Mangkuluhur Sardjito. Selain itu, WS juga membuat KTP palsu, id card palsu, hingga menggunakan atribut kedokteran palsu yang dibuatnya sendiri.

Kasus penipuan itu terbongkar setelah kecurigaan korban terhadap pelaku usai mengecek salah satu rumah sakit yang diakui pelaku sebagai tempat magangnya. WS pun akhirnya ditangkap polisi pada 3 Januari 2025 lalu.

"Jadi setelah dicek oleh korban di rumah sakit tersebut, ternyata tidak ada nama pelaku. WS kemudian ditangkap di sebuah minimarket di depan rumah sakit di wilayah Melong, Cimahi Selatan," kata Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto, Senin (6/1).

Kepada polisi, WS akhirnya mengaku sejatinya ia seorang mekanik di sebuah bengkel di Jawa Tengah. Namun untuk mendapatkan penghasilan lebih, ia beralih profesi menjadi dokter gadungan dengan mengaku sebagai dokter yang sedang magang di sebuah rumah sakit.

Dalam pengakuannya, ia hanya mengincar perempuan sebagai korbannya. Korban dicari lewat perkenalannya di media sosial.

"Sejauh ini, baru dua korban yang sudah melapor. Pelaku mengelabui korban dengan membujuk rayu agar memberi bantuan mengirimkan uang untuk bayar sertipikat dan keperluan magang lainnya. Dari dua korban ini, pelaku sudah mengambil keuntungan sebesar Rp 10 juta lebih," ungkap Tri.

Pelaku, sambungnya, mengaku baru menjalankan aksinya selama 1,5 bulan di wilayah Jawa Barat dengan mengaku sebagai mahasiswa kedokteran yang sedang magang untuk praktik ortopedi.

"Baru dua korban yang melapor, namun tidak menutup kemungkinan ada korban lain yang tertipu. Kami mengimbau jika ada korban lain segera melapor kepada polisi," tuturnya seraya menyebut pelaku diancam hukuman empat tahun penjara. (DG/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya