Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku banyak menerima aspirasi masyarakat terkait masalah pendidikan di Tanah Air. Itu yang paling sering ia dengar ketika berkeliling menyapa masyarakat.
"Kami selama setahun ini berkeliling, merasakan, yang diinginkan masyarakat adalah perubahan. Masyarakat paling banyak bicara soal pendidikan, lalu kesehatan," ujar Anies di Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/2).
Anies melihat, sistem pendidikan yang diterapkan di Indonesia masih menganut piramida terbalik dengan jenjang pendidikan yang semakin tinggi semakin meruncing. Akhirnya, kata dia, banyak anak yang putus sekolah di tengah jalan.
Baca juga : Anies Baswedan: Negara tidak Boleh Perhitungan dengan Rakyatnya
"Kompetensi yang muncul jauh dari harapan," tuturnya.
Jika berkaca pada sejumlah negara lain di dunia, mereka menerapkan proporsi yang sama untuk jenjang pendidikan, baik sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA).
"Ada yang bangku di perguruan tingginya 70% dari bangku SMA. Apa yang terjadi? Mereka menyiapkan generasi luar biasa," imbuhnya.
Baca juga : Anies Apresiasi Banyak Spanduk Aspirasi Warga Semarang yang Suarakan Perubahan
Dari perjalanannya berkeliling Indonesia, Anies juga merasakan adanya ketimpangan di sektor pendidikan. Ia banyak menemukan anak-anak dengan kemampuan luar biasa di daerah-daerah, namun mereka tidak punya kesempatan untuk melanjutkan sekolah.
"Banyak yang berkemampuan tinggi, tapi kesempatan rendah. Kesempatan tidak ada, mandek. Ini namanya kendala struktural dan itu yang akan kita ubah ke depan," tandasnya. (Ant/Z-11)
Baca juga : Debat Capres Tidak Beri Solusi Persoalan Fundamental Pendidikan
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
FORUM Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) merekomendasikan perlunya langkah tegas negara melalui revisi regulasi hingga pembentukan UU Anti-Intoleransi.
Program Studi Pendidikan Tata Busana & Desain Mode, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), berkolaborasi dengan Asia Fashion Show Indonesia 2025.
UNIVERSITAS Teknologi Bandung (UTB) menegaskan komitmen untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar dengan mendorong dosen melanjutkan pendidikan dan kuliah ke luar negeri.
Professional development menjadi program unggulan dengan memberikan beragam workshop yang dibutuhkan guru.
Pada usia 5 tahun, koneksi yang dibentuk oleh pengalaman sehari-hari dalam bermain, eksplorasi, belajar, akan secara harfiah membangun arsitektur otak mereka.
Jika anggaran pendidikan dipangkas dikhawatirkan akan berdampak pada kegiatan belajar mengajar maupun pembangunan infrastruktur penunjang pendidikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved