Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Akses Perhutanan ke Masyarakat Terus Diperluas

Atalya Puspa
01/2/2024 10:40
Akses Perhutanan ke Masyarakat Terus Diperluas
Menteri LHK Siti Nurbaya mengungkapkan peningkatan akses bagi rakyat untuk pengelolaan hutan.(MI/Ramdani)

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus berupaya untuk menuju pemerataan ekonomi melalui alokasi akses terhadap perhutanan. Menurut Menteri LHK Siti Nurbaya, dalam hal ini dapat terlihat dari peningkatan pemberian akses terhadap rakyat untuk pengelolaan hutan.

"Konsepnya kita hidupkan grassroot komunitas dan kota berikan kesempatan dunia usaha," kata Siti dalam Kuliah Umum Media Indonesia, Kamis (1/2).

Menurut Siti, sejak 2017, akses untuk rakyat hanya 4% dan untuk koorporasi sebesar 96% atau seluas 42 juta hektare.

Baca juga : Kuliah Umum Media Indonesia ke-54: Transformasi Ekonomi Lingkungan dan Menjaga Industri Migas Di Tengah Transisi Energi

"Lalu akses untuk rakyat menikgkat lebih dari 400% di tahun 2023 atau 54,6 juta hektare," ucap dia.

Ia menyatakan, untuk pertama kali pengakuan secara resmi oleh negara tentang Masyarakat adat dengan penyerahan SK Hutan Adat bagi masyarakat adat pada tanggal 31 Desember 2016.

Lebih dari 75 ribu Kepala Keluarga melalui 131 SK Hutan Adat juga telah memperoleh akses kelola 250 ribu hektar kawasan hutan (pada 18 provinsi)

Baca juga : Transformasi Ekonomi Lingkungan: Menatap Masa Depan Berkelanjutan Indonesia

Saat ini, telah ada wilayah indikatif hutan adat dan mantap menjadi hutan adat yang tidak bisa diganggu untuk penggunaan lain seluas 840.144 (pada 16 provinsi). (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya