Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
RUMAH yang seharusnya tempat yang aman dari berbagai virus dan bakteri, namun ternyata rumah juga menjadi tempat paling banyak terjadinya keracunan pangan.
"Yang paling banyak terjadi keracunan adalah di rumah, sekitar 28% jumlahnya sama dengan jasa boga atau katering yang menyediakan masakan rumah tangga," kata Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI dr Yoga Devaera, Sp.A(K) dalam konferensi pers secara daring, Kamis (25/1).
Rumah merupakan satu tempat yang seharusnya aman, tapi memegang peranan yang cukup tinggi yang menjadi locus keracunan pangan. Berarti ada yang salah dalam pengelolaan pangan di rumah. Sebagian besar keracunan pangan di Indonesia yakni 42% terjadi karena akibat cemaran bakteri dan 28% terjadi di rumah tangga.
Baca juga : Puluhan Santri di Batang Alami Keracunan Massal
Data dari WHO menunjukkan bahwa anak di bawah 5 tahun sekitar 40% merupakan bagian dari keracunan pangan yang menyebabkan sejumlah kematian yang cukup besar. Sayangnya, keamanan pangan ini sering terjadi pada komunitas atau masyarakat ekonomi yang rendah pada negara yang derajat kesehatan dan kebersihannya masih rendah, termasuk di Indonesia.
Baca juga : 34 Siswa Sekolah Dasar di Cilegon Keracunan Makanan Gratis
Berdasarkan data dari WHO, penyakit akibat pangan yang tercemar bisa mengenai 1 dari 10 orang. Angka kejadiannya pada balita ini cukup besar yakni sekitar 40% kasus pencemaran pangan pada balita.
"Diare menjadi penyebab kematian akibat kesakitan pada anak di bawah 5 tahun. Di Indonesia akibat pangan tercemar sekitar 10-22 juta kasus diare," jelasnya.
Penyebab penyakit akibat pangan terjadi karena infeksi bakteri atau virus yang paling sering adalah Hepatitis A yang bisa sebabkan wabah karena mudah menyebar terutama pada anak akibat pola penularan dari kebiasaan kurang bersih.
Kemudian untuk parasit disebabkan oleh cacing, selanjutnya ada cemaran kimia, hingga racun. namun yang menjadi catatan yakni penyebab keracunan pangan di Indonesia
hampir setengahnya adalah oleh bakteri patogen, sebagian kecil atau 10% oleh kimia atau toksin, dan sepertiganya tidak diketahui. (Z-8)
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Indonesia memperingati Hari Anak Nasional (HAN) untuk mengingatkan seluruh masyarakat akan perlindungan dan pemenuhan hak anak. kenyamanan dan keamanan rumah sebagai tempat anak tumbuh
Miliki rumah impian di Podomoro Golf View lewat KPR BRI Mini Expo! Nikmati bunga mulai 1,5% dan berbagai promo menarik hanya di sini.
Rumah subsidi yang semakin kecil tidak hanya berdampak pada kenyamanan fisik, tetapi juga mengganggu kualitas hubungan antara anggota keluarga.
Rumah masih menjadi sesuatu yang sulit dimiliki oleh anak muda di Indonesia saat ini. Faktor ekonomi dan sosial menjadi kendala utama.
Beli rumah impian gak beda jauh sama milih pasangan hidup: harus nyaman, punya masa depan jelas, dan gak bikin pusing finansial. KPR BRI hadir sebagai solusi cerdas dengan kerja sama developer top
JPW meminta polisi menuntaskan kasus sate beracun sianida yang menewaskan anak pengemudi ojek online. Kasus ini ditengarai ada sangkut pautnya dengan salah satu anggota polisi.
Asam sulfat adalah asam mineral yang kuat. Asam sulfat tersebut mudah ditemukan seperti di kawasan pertokoan. Asam sulfat mempunyai banyak kegunaan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved